Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bergerak di Zona Merah, Rupiah Sentuh Rp 14.734 Per Dollar AS

Kompas.com - 19/05/2022, 09:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (19/5/2022). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 6.705,08 atau turun 88,3 poin (1,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.793,41.

Sebanyak 100 saham melaju di zona hijau dan 352 saham di zona merah. Sedangkan 153 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 3,3 triliun dengan volume 4,9 miliar saham.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 2,5 persen, Strait Times 1,13 persen, Hang Seng Hong Kong 2,4 persen, dan Shanghai Komposit 1,2 persen.

Wall Street pada penutupan pagi ini merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1.164,52 poin, atau 3,57 persen menjadi 31.490,07. Sementara itu, S&P 500 ambles 4,04 persen, dan ditutup pada level 3.923,68, dan Nasdaq Composite tergelincir 4,73 persen menjadi 11.418,15.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan. Pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten kuartal I tahun 2022.

“Penguatan ini diperkirakan akan bersifat sementara dikarenakan masih akan ada tekanan dari sentimen global terkait inflasi dan kebijakan The Fed kedepan,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Wall Street Jatuh, Saham–saham Retail di AS Rontok

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.19 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.734 per dollar AS, atau turun 46 poin (0,31 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.688 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan pelemahan rupiah terjadi karena sentimen di pasar saham Asia terlihat negatif pagi ini, mengekor pergerakan saham di bursa AS.

"Ini artinya pasar sedang menghindari aset berisiko. Sementara ekspektasi terhadap normalisasi kebijakan moneter AS yang lebih agresif juga belum hilang di pasar, apalagi sebelumnya Jerome Powell, memberikan penegasan bahwa normalisasi tidak akan berhenti sampai inflasi AS menunjukkan tanda penurunan," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.730 per dollar AS sampai dengan Rp 14.650 per dollar AS.

Baca juga: Harga Bitcoin dkk Turun, Cek Harga Kripto Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com