Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Pasar: Kami Belum Dapati Migor Curah Melimpah, HET Juga Belum Turun...

Kompas.com - 20/05/2022, 11:15 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menilai dengan dibukanya ekspor Crude Palm Oil (CPO) hingga minyak goreng oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan bukti bahwa ketidaksiapan menteri teknis melakukan regulasi dan capaian regulasi yang diharapkan oleh Presiden.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengaku kecewa dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian hingga Menteri Perdagangan karena dinilai tidak mampu melakukan realisasi perintah dari Presiden Republik Indonesia agar menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng hingga stoknya tersedia.

Baca juga: Perjalanan Larangan Ekspor Minyak Goreng, Kebijakan Jokowi yang Diklaim Berhasil Tak Sampai Sebulan

"Kami kecewa terhadap Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian dan Menteri Perdagangan karena tidak mampu melakukan realisasi perintah dari bapak Presiden Republik Indonesia. Presiden mengharapkan agar HET bisa terpenuhi di pasar tradisional dan barang melimpah tetapi faktanya kami belum mendapati minyak goreng curah itu cukup melimpah dan HET belum turun di pasar tradisional," ujar Reynaldi dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Jokowi Cabut Ekspor Minyak Goreng, Ikappi Ungkap Kekecewaan

IKAPPI sendiri menilai bahwa ekspor seharusnya dibuka agar pendapatan negara juga tetap berjalan, tetapi kebutuhan dalam negeri harus terpenuhi.

Oleh sebab itu pihaknya juga meminta kepada Kementerian teknis untuk mencari formulasi yang tepat agar distribusi bisa berjalan dengan baik dan keberadaan minyak goreng melimpah di pasar.

"Jika melimpah di pasar diharapkan harga terus menurun sampai detik ini harga masih di atas Rp 17.000 per liter, di kisaran Rp 18.000 bahkan ada yang Rp 19.000 per liter," kata dia.

Baca juga: Keran Ekspor CPO dan Minyak Goreng Dibuka Lagi, GAPKI: Terima Kasih, Bapak Presiden

Jokowi cabut larangan ekspor CPO dan minyak goreng

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menarik larangan ekspor minyak goreng beserta produk turunannya mulai 23 Mei 2022 ke depan.

Sebelumnya Presiden Jokowi juga sempat melarang ekspor minyak goreng beserta produk turunanya sejak sejak 28 April lalu.

Dia membeberkan, berdasarkan pengecekan langsung di lapangan dan juga berdasarkan laporan yang ia terima, pasokan minyak goreng terus bertambah.

Baca juga: Pak Jokowi, Harga Minyak Goreng Masih Mahal di Warung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com