Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM dan Grab Sinergi Dorong UMKM Onboarding Digital

Kompas.com - 21/05/2022, 18:08 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) bersama Grab Indonesia bersinergi dan berkomitmen mempercepat terwujudnya ekosistem digital, dalam rangka mencapai target 30 juta UMKM onboarding ke digital dan 500 koperasi modern berbasis digital pada 2024, serta 1 juta UMKM onboarding e-catalog LKPP pada tahun 2022.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan, kerja sama dengan ekosistem digital perlu didukung berbagai pihak utamanya untuk mempercepat onboarding UMKM digital.

Salah satunya bersama Grab yang diharapkan sebagai penyedia platform digital, untuk tetap menjadi platform dan tidak mengambil alih bisnis UMKM.

Baca juga: Dukung Pemberdayaan UMKM, Bank Mandiri Salurkan KUR Senilai Rp 14,41 Triliun hingga April 2022

"Saya ditugaskan Presiden Jokowi menyiapkan digital ekonomi. Jangan sampai ketika hobi belanja online masyarakat sudah semakin tinggi, semua UMKM digital, justru malah diambil alih oleh platform, penyedia platform sebagai wadah, jangan jadi pelaku juga yang menjual produk," kata Menkop UKM Teten Masduki dalam pembukaan Roadshow Klinik UMKM Bersama Grab seperti yang dikutip Kompas.com lewat siaran resminya, Sabtu (21/5/2022).

Lebih lanjut Menteri Teten mengatakan, branding dan kemasan UMKM ke depan harus terus diperbaiki. UMKM juga diharap tak lagi berjuang sendiri, melainkan harus bergabung dalam koperasi.

Dalam hal ini kata Menteri Teten, Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM memberikan pendampingan dan arahan pelaku usaha di daerah.

"Ke depan juga supaya UMKM tak hanya mengambil modal dari bank atau lembaga pembiayaan, tapi juga lewat pasar modal. Tentunya dengan posisi UMKM yang kuat secara bersama-sama," ujar Menteri Teten.

Baca juga: Wamendag Dorong Pelaku UMKM Masuk ke Platform Digital

Digitalisasi dinilai penting bagi UMKM, sebab kata Menteri Teten, saat ini semua aspek telah terhubung secara digital.

Bahkan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital hingga Rp 4.531 triliun pada tahun 2030 sehingga dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh para pelaku KUMKM dan masyarakat Indonesia. Namun ia juga mengingatkan agar potensi besar itu jangan justru diserbu oleh produk luar.

"Ketika semua akses teknologi dibuka, maka apa pun bisa masuk. Jangan lagi seperti itu, UMKM kita harus jadi raja di dalam negeri, mencari keunggulan produk jangan mengandalkan produk luar," kata Menteri Teten.

Baca juga: Upaya UMKM Bangkit dari Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com