Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Dinilai Berhasil Tingkatkan Produksi Beras, RI Tak Lagi Impor Beras Selama 3 Tahun

Kompas.com - 23/05/2022, 13:43 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Peneliti dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI) Riyanto menilai keberhasilan Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian (Mentan) adalah mampu meningkatkan jumlah produksi beras nasional.

Dampaknya, kata Riyanto, Republik Indonesia (RI) tidak melakukan impor beras selama tiga tahun berturut-turut.

“Biasanya Indonesia mengimpor beras. Tapi saat bersama Mentan SYL, saya lihat beras Indonesia cukup, bahkan cenderung surplus atau jumlahnya berlebih. Semua bisa dikendalikan dalam waktu tiga tahun terakhir ini,” jelas Riyanto dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Senin (23/5/2022).

Sebagai informasi, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia tidak lagi mengimpor beras selama tiga tahun terakhir, setelah sebelumnya mengimpor kurang lebih 1,5 juta ton hingga 2 juta ton beras per tahunnya.

Baca juga: Polda Jatim Ringkus Mafia Pupuk dan Amankan 279,45 Ton Pupuk Subsidi, Mentan SYL Berikan Apresiasi

Riyanto menegaskan, pertanian merupakan sektor paling strategis dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat dari aspek apapun.

Adapun aspek yang dimaksud adalah keamanan dan ketertiban pertanian. Sebab, tanpa pangan, semua orang akan kebingungan dan negara bisa mengalami kebangkrutan.

“Saya kira posisi Indonesia cukup bagus dan berjalan lebih cepat dari biasanya. Sektor pangan kita cukup dan semua bisa dikendalikan. Inilah bukti kerja pemerintah dan Mentan SYL dalam menyelesaikan semua arahan dan perintah dari Presiden Jokowi,” tegas Riyanto.

Lebih lanjut, Riyanto berharap, capaian tersebut dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

Baca juga: Respons Cepat Kendalikan PMK, Mentan SYL Bantu Obat-obatan Hewan Ternak di Sumedang

“Saya harap capaian yang telah didapatkan ini tidak lantas membuat berbangga diri. Namun masih perlu adanya peningkatkan dan terus menggenjot produktivitas dalam negeri,” katanya.

Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauhid menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan Presiden Jokowi dan Mentan SYL terhadap pembangunan pertanian nasional, khususnya pertanian di wilayah Banten.

Dengan perhatian itu, Agus mengatakan, produksi beras dan kesejahteraan petani dari waktu ke waktu semakin meningkat.

“Provinsi Banten di era Mentan SYL ini mampu menunjukkan kinerja peningkatan produksi padi yang jauh lebih baik, bahkan berada di tiga besar dalam delta produksi padi nasional,” jelas Agus.

Agus mengaku yakin dan optimis bahwa pertanian di bawah arahan Presiden Jokowi dan Mentan SYL bisa membawa Indonesia sebagai negara berkembang menjadi lebih maju dan mandiri.

"Pertanian kita akan semakin hebat, maju, mandiri, dan modern,” ungkap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com