Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kenapa Indonesia Impor BBM dari Singapura | Empat Bulan Berturut-turut APBN Surplus

Kompas.com - 24/05/2022, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Kenapa Indonesia Impor BBM dari Singapura, Padahal Minyaknya dari Indonesia?

Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia begitu bergantung pada impor BBM dari Singapura, negeri mungil yang nyaris tidak memiliki sumber daya alam sama sekali.

Setiap tahun, impor BBM dari Singapura ini sangat menguras devisa negara. Bahkan, impor BBM ini pula yang menjadikan Indonesia rutin mengalami defisit perdagangan dengan negara tetangga ini.

Yang lebih miris, sebagian BBM yang diimpor dari Singapura, juga sejatinya berasal dari hasil eksploitasi sumur-sumur minyak yang ada di Indonesia. Banyak Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau para perusahaan pengeboran minyak di Indonesia menjual minyaknya ke Singapura.

Hal ini terjadi karena kilang di Indonesia tak mampu menampung seluruh produksi minyak mentah di Tanah Air.

Simak selengkapnya di sini

2. Ekspor CPO Kembali Dibuka Hari Ini, Pemerintah Klaim Harga Minyak Goreng Sudah Turun

Pemerintah membuka kembali keran ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan bahan baku minyak goreng mulai hari ini, Senin (23/5/2022).

Larangan ekspor CPO dan turunannya tersebut resmi dicabut setelah menutup sementara ekspor sejak 28 April 2022, yang tertuang dalam Permendag Nomor 22/2022 tentang Larangan Sementara Ekspor CPO dan Turunannya.

Mengacu pada produk hukum itu, terdapat 12 kode HS bahan baku yang dilarang ekspor.

Lalu, apa saja alasan pencabutan larangan ekspor CPO dan turunannya termasuk bahan baku minyak goreng itu?

Baca di sini

3. Empat Bulan Berturut-turut, APBN Surplus Lagi Rp 103,1 Triliun

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali surplus sebesar Rp 103,1 triliun pada April 2022.

Besaran surplus ini setara dengan 0,58 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) RI. Meski jauh lebih baik dibanding tahun lalu yang defisit sebesar Rp 219,3 triliun, surplus ini tumbuh melambat dibanding dua bulan sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com