Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Efisiensi Operasional Bisnis, Jet Commerce Gandeng UPFOS

Kompas.com - 24/05/2022, 17:33 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce enabler Jet Commerce Indonesia menggandeng perusahaan layanan e-commerce, UPFOS, untuk mendorong dan mempercepat pertumbuhan bisnis e-commerce mitra brand Jet Commerce.

Lewat kerja sama ini Jet Commerce Indonesia sah sebagai Authorized Channel Partner UPFOS yang memungkinkan Jet Commerce Indonesia untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan operasional bisnis e-commerce mitra brand-nya dan seller lokal di berbagai marketplace dengan memanfaatan teknologi berupa Marketplace Management System.

Direktur Marketing Jet Commerce Indonesia Agustina Putri Wijaya mengatakan, sistem ini dinilai dapat mempermudah pengelolaan pesanan, inventaris, produk, gudang, hingga manajemen pelanggan melalui satu sistem yang sama.

“Kerja sama ini kami lakukan sebagai respon terhadap meningkatnya adopsi e-commerce sebagai kanal penjualan bagi brand dan seller lokal yang turut memperketat peta persaingan di industri e-commerce Indonesia, kami melihat adanya kebutuhan untuk scale up bisnis e-commerce mitra brand kami dengan mendorong dan mempercepat pertumbuhannya melalui teknologi," ujarnya dalam siaran resminya, Selasa (24/5/ 2022).

Baca juga: Pengguna Livin by Mandiri Ditargetkan Tembus 16 Juta pada Akhir 2022

Agustina menuturkan, pihaknya menilai sistem yang dimiliki UPFOS dapat menjadi solusi sebagai nilai tambah bagi mitra–mitra Jet Commerce dalam memenangkan market-nya masing-masing.

Sementara itu, Head of UPFOS Indonesia mengatakan, saat ini berbelanja online melalui e-commerce sudah menjadi hal yang lumrah bagi konsumen Indonesia.

Maka dari itu, menurut dia, tak heran brand dan seller lokal berbondong-bondong mengadopsi e-commerce sebagai kanal penjualannya.

“Namun, mengelola operasional dan pengeluaran untuk bisnis e-commerce secara efisien menjadi tantangan baru yang muncul bagi brand dan seller lokal. Untuk itu, kami melihat kerja sama ini dapat membuka peluang bagi kami untuk turut berkontribusi terhadap perkembangan ekosistem industri e-commerce di Indonesia melalui teknologi kami dan jaringan yang Jet Commerce miliki," kata Rudy.

Rudy menambahkan, sebagai sistem yang berfungsi untuk mengelola operasional e-commerce, Marketplace Management System milik UPFOS didesain dengan menyesuaikan pasar e-commerce Asia Tenggara yang memiliki banyak periode kampanye belanja online dalam setiap tahunnya, seperti kampanye Ramadhan dan Harbolnas di Indonesia.

Baca juga: BPK Ungkap Ada 6.011 Masalah di APBN 2021, Nilainya Capai Rp 31,34 Triliun

Pasalnya, sistem UPFOS didesain untuk mampu memproses hingga 100.000 pesanan per hari, dengan tingkat konkurensi yang tinggi, hingga mampu dengan stabil mengolah hingga 5.000 pesanan per menitnya secara bersamaan, berkat teknologi komputasi awan yang digunakan.

Selain dari kestabilan sistemnya, UPFOS juga melakukan penyesuaian dengan pasar e-commerceAsia Tenggara yang sangat aktif melalui fitur–fitur yang dihadirkannya.

Salah satunya adalah fitur Auto Order Processing yang diklaim memudahkan brand dan seller lokal untuk memproses pesanan yang masuk dari semua marketplace secara otomatis, sehingga mereka tidak perlu mengkonfirmasi pesanan satu per satu secara manual.

Saat periode kampanye khusus, brand dan seller lokal juga dapat mencegah terjadinya overselling dengan fitur Lock Product Inventory, yang memungkinkan untuk mengunci jumlah stok produk yang akan dijual khusus pada periode kampanye tersebut.

Proses pemantauan stok produk menjadi lebih efisien karena jumlah stok produk di sistem UPFOS dan di marketplace tersinkronisasi secara real-time.

Tak hanya itu, sistem UPFOS juga diklaim memungkinkan penjual untuk meningkatkan efisiensi dalam restocking produk dan pengelolaan inventaris di gudang.

Melalui fitur Forecasting, sistem UPFOS disebut mampu memberikan rekomendasi jumlah stok produk yang harus disiapkan berdasarkan laporan penjualan periode sebelumnya.

"Sementara itu, dengan fitur Warehouse & Product Location, sistem UPFOS juga mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan inventaris di gudang, karena semua lokasi produk di gudang terdata dan dapat dilacak pada sistem UPFOS, sehingga dapat mempercepat pemrosesan pesanan pelanggan. Layanan-layanan inilah yang kami tawarkan ke mitra-mitra Jet Commerce untuk meningkatkan bisnis dan mengefisiensikan produktivitas bisnis mereka," pungkasnya.

Baca juga: BPK: Dana Rp 289,85 Miliar Program Kartu Prakerja Salah Sasaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com