Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tidak Ada Impor Beras Selama Tiga Tahun, Wabup Subang Puji Mentan SYL

Kompas.com - 24/05/2022, 18:06 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mengatakan, produksi padi nasional mengalami perkembangan yang cukup baik. Hal ini ditandai dengan tidak adanya impor beras selama tiga tahun terakhir.

Menurutnya, perkembangan itu tak lepas dari kerja cerdas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang mampu mengimplementasikan semua arahan dan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan produksi.

"Kalau produksinya naik berarti kerjanya cerdas. Apalagi sampai tiga tahun kita tidak impor beras. Ini kan luar biasa dan perlu kita apresiasi," ujar Agus, dikutip dari keterangan persnya, Selasa (24/5/2022).

Lebih dari itu, kata Agus, SYL berhasil mengangkat kesejahteraan petani yang bisa dilihat dari indikator nilai tukar petani (NTP).

Dia menjelaskan, sektor pertanian selalu menjadi sektor strategis dalam menumbuhkan roda ekonomi di tengah pandemi. Sektor pertanian pun mempunyai kekuatan besar dalam mendorong terbukanya lapangan kerja.

Baca juga: Komisi IV DPR Minta Kementan Jujur soal Asal Penyebaran PMK Hewan Ternak

Menurutnya, sektor pertanian mampu menekan angka kemiskinan hingga menumbuhkan lapangan usaha kerakyatan.

"Sudah seharusnya kita bersama-sama menjaga sektor pertanian agar terus berkembang dan menghidupkan roda ekonomi dalam situasi apa pun. Sektor ini sangat strategis dan bisa menjadi pembuka lapangan kerja," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan, Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir. Padahal, pemerintah sebelumnya mengimpor 1,5-2 juta ton beras setiap tahunnya.

Dia pun berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

"Yang biasanya kita impor 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah tiga tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan. Syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," katanya.

Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Tapanuli Tengah, Kementan Optimalkan Lahan Rawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com