Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Semen Indonesia Sebut Proyek IKN Nusantara Berpotensi Serap 21 Juta Ton Semen

Kompas.com - 24/05/2022, 21:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berpotensi memberikan permintaan (demand) sebanyak 21 juta ton semen.

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan, saat ini industri semen Indonesia mengalami kelebihan produksi (oversupply). Kapasitas produksi nasional per 31 Desember 2021 sebesar 119,1 juta ton, sementara permintaan sebanyak 65,2 juta ton, sehingga ada gap sebesar 53,8 juta ton.

"Ada opportunity pembangunan ibu kota baru, yang diperkirakan akan memberikan potensi demand secara nasional dalam 20 tahun 21 juta ton," ujar Donny dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (24/5/2022).

Baca juga: IKN Ditawarkan Dalam Pertemuan WEF, Bahlil: Kalau Minat Investasi Ada, Tapi Eksekusinya Belum

Ia mengatakan, prospek industri semen ke depannya juga diperkirakan semakin membaik setelah pandemi Covid-19, seiring dengan asumsi populasi penduduk yang bertambah 1 persen per tahun dari 270 juta penduduk.

"Dari situ juga maka backlog pembangunan rumah sebesar 12,7 juta unit saat ini yang kita harapkan juga mendorong permintaan terhadap semen nasional. Ini merupakan dari sisi prospek industri semen nasional," jelas dia.

Selain itu, prospek juga diperkuat dengan masih tingginya anggaran pembangunan infrastruktur oleh pemerintah sebesar Rp 385 triliun, meski memang anggaran tahun ini turun ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp 417 triliun.

Baca juga: Kata Luhut, Saudi Bakal Siapkan Banyak Duit untuk Investasi di IKN

Donny mengatakan, dengan potensi-potensi permintaan tersebut maka kondisi oversupply bisa di tekan. Ia memperkirakan, setidaknya hingga 2030 kelebihan produksi menjadi sebesar 18,1 juta ton.

"Jadi memang tetap masih oversupply, tapi dalam kondisi yang semakin mengecil oversupply-nya," tutup dia.

Baca juga: Bantah Pembangunan IKN Minim Pendanaan, Luhut: UEA Siapkan Investasi 20 Miliar Dollar AS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com