Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diproyeksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 25/05/2022, 08:18 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada Rabu (25/5/2022). IHSG Selasa (24/5/2022) ditutup positif di level 6.914,14 atau naik 73,36 poin (1,07 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal pergerakan indeks saat ini berada di rentang trend konsolidasi dengan potensi pergerakan yang terbatas.

“IHSG diprediksi Menguat. Pergerakan dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten kuartal I tahun 2022 serta pembagian dividen sehingga masih ada potensi penguatan,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Meski Melemah, Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik dari Mata Uang Negara-negara Ini

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 6.962 sampai dengan 7.011 dan support pada level 6.773 hingga 6.843.

Hal senada disampaikan Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus yang mengatakan, BI yang kembali mempertahankan suku bunga acuannya masih di level terendah sepanjang sejarah yakni 3,5 persen, menyebabkan capital inflow ke negara berkembang, termasuk Indonesia cenderung lebih terbatas.

Namun, melihat fundamental ekonomi dalam negeri yang masih cukup kuat di mana ditopang oleh penguatan aktivitas ekspor serta sejumlah indikator ekonomi lainnya yang menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi berada pada rentang 4,5 persen hingga 5,3 persen.

“Kepercayaan diri dari BI memberikan ketenangan bagi pelaku pasar dan investor, karena mereka percaya dengan kekuatan ekonomi kita, dan ingin melanjutkan fase pemulihan ekonomi ini. Namun BI tidak akan selamanya menahan tingkat suku bunga apabila spread antara The Fed dan Indonesia kian mengecil, karena berpotensi akan mempengaruhi minat dan memperbesar arus capital outflow kedepannya,” kata Maximilianus.

Baca juga: Hari Ini, Nasabah Gagal Bayar AJB Bumiputera Bakal Geruduk Istana

Berdasarkan analisa teknikal, Maximilianus menilai IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas pada rentang 6,900–6,975. Kepercayaan diri Bank Indonesia akan membuat ketenangan di pasar, namun, volatilitas akan tetap ada.

Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, hari ini IHSG akan menguji resistance pada level 7.000. Namun, karena sudah 3 hari IHSG belum mampu mencapai level ini, dan nilai transaksi masih di bawah rata-rata, maka ada kemungkinan terjadi koreksi lanjutan jika level 7.000 gagal ditembus.

“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada area 6.804 – 7.000. Penguatan diperkirakan terbatas,” kata William.

Baca juga: Bitcoin dan Ethereum Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Lantas bagaimana dengan saham–saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini? Simak rekomendasi saham teknikal dari dua perusahaan sekuritas ini:

1. Artha Sekuritas

  • HMSP entry level 1.030 – 1.055, TP 1.075 – 1.000, stop loss 1.020
  • PTPP entry level 900 - 920, TP 950 - 975, stop loss 885
  • INDF entry level 6.350 – 6.450, TP 6.550 – 6.650, stop loss 6.300

2. Pilarmas Investindo

  • PGAS last price 1.695, support 1.650, resistance 1.750
  • MYOR last price 1.690, support 1.650, resistance 1.730, TP 1.800 - 2.000, Exit 1.600
  • PWON last price 500, support 486, resistance 550, TP 605 - 705, Exit 480

Baca juga: Penurunan Pendapatan Snap Picu Aksi Jual, Wall Street Ditutup di Zona Merah

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com