Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencermati Lonjakan Utang Indonesia ke China dari Tahun ke Tahun

Kompas.com - 27/05/2022, 12:43 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Utang Indonesia ke China terus mengalami kenaikan, berdasarkan data utang Indonesia dari tahun ke tahun.

Statistik Utang Luar Negeri Indonesia Vol XVI Mei 2022 yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkap data tersebut.

Berdasarkan data terbaru hingga Maret 2022, China berada pada urutan ke-4 pada daftar negara pemberi utang terbesar ke Indonesia.

Baca juga: Daftar Negara Pemberi Utang ke Indonesia, Singapura Juaranya

Dikutip pada Jumat (27/5/2022), posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan I 2022 tercatat sebesar 411,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 6.033 triliun (kurs Rp 14.661 per dollar AS).

Dari jumlah tersebut, utang Indonesia ke China tercatat sebesar 22 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 322 triliun dengan asumsi nilai tukar yang sama.

Sejak era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), China selalu menjadi salah satu negara pemberi utang terbesar ke Indonesia.

Baca juga: Mengapa Negara Harus Berutang?

Utang Indonesia ke China sebelum era Jokowi

Utang luar negeri Indonesia dari China pada tahun 2011 tercatat sebesar 3,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 33,3 triliun (kurs Rp 9.000 per dollar AS) sesuai dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang berlaku pada saat itu.

Utang Indonesia ke China sebelum era Jokowi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meski tidak begitu signifikan.

Pada 2012, angkanya naik menjadi 5 miliar dollar AS, lalu pada 2013 jadi 6,1 miliar dollar AS, dan pada 2014 mencapai 7,8 miliar dollar AS.\

Baca juga: Bukan Cuma Pinjaman Luar Negeri, Ini Jenis-jenis Utang Negara

Utang Indonesia di era Jokowi

Pada era Presiden Jokowi, tepatnya pada tahun 2015, utang Indonesia ke China melonjak hampir dua kali lipat, dari 7,8 miliar dollar AS di 2014 menjadi 13,6 miliar dollar AS pada 2015.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com