Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bayar PBB lewat m-Banking BCA, KlikBCA dan ATM BCA

Kompas.com - 28/05/2022, 08:30 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Cara bayar pajak lewat mobile banking BCA kini bisa dilakukan salah satunya untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Cara bayar PBB lewat m-banking BCA bisa dilakukan dengan mudah jika Anda telah mengetahui langkah-langkah yang benar.

Selain melalui m-banking, cara bayar PBB lewat ATM BCA dan KlikBCA Bisnis juga bisa menjadi pilihan untuk Anda yang hendak melakukan pembayaran PBB online.

Baca juga: BI Fast BCA: Cara Transfer BCA ke Bank Lain dengan Biaya Rp 2.500

Dikutip dari laman resmi BCA pada Sabtu (28/5/2022), saat ini pembayaran PBB sudah bisa di BCA mobile, KlikBCA, KlikBCA Bisnis, dan ATM BCA.

BCA telah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat (Wajib Pajak) untuk membayar PBB dan Pajak Daerah lainnya.

Ini solusi terbaik agar masyarakat tidak perlu antri dan menghabiskan waktu datang ke kantor Pemda atau ke bank penerima Pajak Daerah.

Artikel ini akan memberikan panduan mengenai cara bayar PBB di BCA mobile, KlikBCA Bisnis, dan ATM BCA.

Baca juga: Cara Bayar PDAM Lewat M-Banking BCA dan ATM BCA

Cara bayar PBB lewat m-banking BCA

Cara bayar PBB lewat m-banking BCA bisa dilakuan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Masuk ke BCA mobile
  • Pilih menu “m-Payment” dan pilih “Pajak”
  • Pilih jenis pajak “PBB”
  • Pilih “Input No. Objek Pajak” lalu masukan Nomor Objek Pajak
  • Pilih Tahun Pembayaran Objek Pajak
  • Cek nominal tagihan yang muncul.
  • Jika sudah benar klik “OK” lalu masukan “PIN m-BCA”
  • Kamu akan mendapatkan konfirmasi jika pembayaran telah berhasil

Itulah cara bayar pajak lewat mobile banking BCA, khususnya untuk pembayaran PBB online yang bisa dilakukan melalui smartphone.

Baca juga: Cara Bayar PDAM Lewat ATM BNI dan M-Banking BNI

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com