Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum B20 Indonesia, Kadin Soroti Permasalahan Pendidikan di Era Digital

Kompas.com - 28/05/2022, 16:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai penyelenggara Presidensi B20 Indonesia menyoroti pembangunan peta jalan dunia pendidikan dan pekerjaan di era transisi digital.

Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 pada 2 tahun lalu, perubahan sistem pendidikan global semakin cepat. Pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi menjadi kian lumrah di tengah restriksi dan pembatasan pergerakan manusia sebagai dampak pandemi Covid-19.

Namun tak bisa dipungkiri, akselerasi penggunaan teknologi digital masih belum maksimal. Pemerataan pemanfaatan teknologi masih menjadi masalah global yang mengemuka antara negara maju dan berkembang.

Baca juga: Roadshow ke AS dan Kanada, Delegasi B20 Indonesia Ajak Pengusaha Hadir di Bali

Di antaranya terkait masalah ketidaksiapan infrastruktur, keterbatasan sarana prasarana belajar yang berbasis teknologi digital, hingga isu literasi di sektor pendidikan yang perlu diakselerasi.

Percepatan disrupsi akibat digitalisasi dan otomatisasi akan mengubah pola pendidikan serta pola kerja masa depan. Hal tersebut menjadi fokus pengembangan isu policy paper recommendation dari gugus B20 Future of Work and Education Task Force.

Ketua B20 Future of Work and Education Task Force, Hamdhani D. Salim mengatakan, teknologi yang menjadi penggerak ekonomi digital menjadi salah satu fokus yang perlu menjadi perhatian karena terkait permasalahan pendidikan.

Baca juga: Tony Blair Gabung International Advocacy Caucus B20 Indonesia, Ini Tujuannya

Pendidikan adalah fondasi menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi era pekerjaan di masa akan datang. Apalagi pemerataan akses teknologi digital yang bersifat inklusif menjadi isu krusial Presidensi B20 Indonesia.

"Saat ini problemnya, ada pada ketimpangan infrastruktur digital antara negara maju dan berkembang, termasuk soal pembiayaan, kesiapan perusahaan, literasi digitalnya termasuk soal akses pengetahuan atau pendidikan,” kata Hamdhani D. Salim dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/5/2022).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com