Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Masih di Kisaran 119 Dollar AS

Kompas.com - 30/05/2022, 09:43 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia cenderung stabil pada pembukaan perdagangan pekan ini, Senin (30/5/2022). Hal itu didorong semakin terkendalinya kasus Covid-19 di China yang berpotensi dilakukan pelonggaran lockdown.

Di sisi lain, Uni Eropa masih akan terus membahas rencana embargo minyak Rusia sebagai sanksi lanjutan atas invasi ke Ukraina.

Mengutip Bloomberg, Senin (30/5/2022), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2022 turun 1 sen ke level 119,42 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli naik 0,3 persen ke level 115,38 dollar AS per barrel.

Baca juga: Jelang Musim Mengemudi di AS, Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen

Brent, yang menjadi patokan global, diperdagangkan di atas 119 dollar AS per barrel setelah melonjak lebih dari 6 persen sepanjang perdagangan minggu lalu, yang sekaligus merupakan penutupan tertinggi dalam dua bulan terakhir.

Pergerakan harga minyak dunia dipengaruhi kondisi penyebaran Covid-19 di China yang semakin terkendali. Shanghai yang merupakan kota pusat bisnis di China, akan mengakhiri lockdown mulai 1 Juni 2022 mendatang, sementara otoritas juga menyebut wabah virus corona di Beijing terkendali.

China merupakan negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan importir minyak mentah terbesar di dunia, sehingga pelonggaran lockdown akan meningkatkan kembali permintaan negara itu terhadap minyak mentah.

Sementara itu, negara-negara Uni Eropa gagal menyepakati rencana embargo minyak mentah Rusia, dana kembali menjadi pembahasan dalam sepekan ke depan. Adapun pemberlakuan sanksi Uni Eropa terhadap rusia tersebut, membutuhkan dukungan bulat dari semua negara anggota.

Namun Hongaria menjadi negara yang terus menentang larangan impor minyak Rusia tersebut, meskipun ada proposal yang ditujukan untuk memastikan pasokan minyaknya. Seorang pejabat Uni Eropa pun menyebut kesepakatan masih mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Kala Jokowi Bandingkan Harga BBM dan Beras di Indonesia dengan Negara Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com