JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (30/5/2022). Hal ini berbeda dengan rupiah di pasar spot yang menguat.
Melansir RTI, IHSG sesi I berada pada level 6.990,16 atau turun 36,08 poin (0,51 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 7.026,25.
Sementara itu, terdapat 289 saham yang hijau, 224 saham merah dan 181 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,09 triliun dengan volume 13,9 miliar saham.
Baca juga: Awali Pekan IHSG dan Rupiah Menguat
Aksi jual bersih (net sell) asing tertinggi siang ini adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 131,8 miliar. Harga saham BBRI ambles 3,08 persen di level Rp 4.400 per saham. Adapun total transaksi BBRI mencapai Rp 444,7 miliar dengan volume 99,7 juta saham.
Sementara itu, Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan aksi beli bersih asing siang ini masing – masing senilai Rp 66,7 miliar dan Rp 61,2 miliar. BBCA melemah 0,6 persen pada level Rp 7.525 per saham, dan BMRI terkoreksi 0,31 persen menjadi Rp 8.075 per saham.
Top losers siang ini antara lain, Surya Esa Perkasa (ESSA) yang anjlok 6,6 persen di level Rp 1.185 per saham. Kemudian, Adaro Energy (ADRO) yang terkoreksi 3,8 persen pada level Rp 3.040 per saham, dan Merdeka Copper Gold (MDKA) melemah 3,7 persen menjadi Rp 5.075 per saham.
Top gainers siang ini antara lain, Samudera Indonesia (SMDR) yang melesat 9,2 persen di posisi Rp 3.440 per saham, Blue Bird (BIRD) pada level Rp 1.575 per saham atau naik 9 persen, dan Semen Indonesia (SMGR) di level Rp 7.300 per saham atau menguat 8,9 persen.
Adapun bursa Asia siang ini menghijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 2,07 persen, Shanghai Komposit 0,61 persen, Nikkei 2,28 persen dan Strait Times 0,21 persen.
Sementara rupiah pada tengah siang ini bergerak menguat. Berdasarkan data Bloomberg, pPukul 12.11 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.539 per dollar AS atau naik 26 poin (0,19 persen).
Baca juga: 5 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada Wir Asia hingga GoTo
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.