Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 46,96 Persen, AXA Mandiri Bayarkan Klaim Rp 9,05 Triliun Sepanjang 2021

Kompas.com - 31/05/2022, 08:06 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) telah membayarkan klaim dan manfaat senilai Rp 9,05 triliun sepanjang 2021. Angka ini naik 46,96 persen secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp 4,8 triliun.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma mengatakan, hal tersebut merupakan bukti perusahaan mampu dan kuat untuk memenuhi kewajibannya kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Selain itu, diharapkan pembayaran klaim dan manfaat tersebut dapat meringankan beban finansial dan membantu nasabah yang terdampak oleh pandemi," kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (30/5/2022).

Baca juga: Asuransi Penyakit Kritis, Premi mulai Rp 300.000-an

Ia menambahkan, kokohnya kinerja AXA Mandiri ditopang dengan kondisi keuangan yang sehat tercermin dari Risk Based Capital (RBC) di level 423 persen pada 2021. Angka tersebut jauh di atas batas minimum yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 120 persen.

Handojo memerinci, pada tahun 2021 AXA Mandiri menghimpun total premi bersih senilai lebih dari Rp 12,7 triliun, tumbuh 14,72 persen dibandingkan dengan posisi pada tahun 2020 sebesar Rp 11 triliun.

Pendapatan premi bersih ini menyumbang 84,9 persen dari total pendapatan AXA Mandiri yang tercatat sebesar Rp 14,99 triliun pada akhir Desember 2021. Jumlah ini naik 23,47 persen dari posisi setahun sebelumnya senilai Rp 12,14 triliun.

"Pertumbuhan pendapatan ini memungkinkan AXA Mandiri untuk membukukan laba bersih senilai lebih dari Rp 1 triliun pada tahun 2021," imbuh dia.

Lebih lanjut, Handojo mengurai pada tahun 2021, AXA Mandiri juga membukukan kenaikan total aset sebesar 9,38 persen dibandingkan setahun sebelumnya dari Rp 37,56 triliun menjadi Rp 41,08 triliun di 2021.

Selain itu, ekuitas perusahaan turut tumbuh sebesar 1,16 persen dibandingkan setahun sebelumnya dari Rp 2,99 triliun menjadi Rp 3,03 triliun.

"Pencapaian kinerja yang solid pada tahun lalu tak terlepas dari kegesitan perusahaan dalam beradaptasi melalui transformasi digital dan inovasi berkelanjutan di tengah pandemi," tutup dia.

Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Pentingnya Digitalisasi dalam Industri Asuransi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com