Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Menguat Ditopang Pelemahan Dollar AS

Kompas.com - 31/05/2022, 09:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan waktu Amerika Serikat (Selasa pagi), didukung pelemahan dollar AS. Namun, kenaikan logam mulia ini dibatasi oleh peralihan beberapa investor ke aset berisiko di Asia.

Mengutip CNBC, Selasa (31/5/2022), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi di level 1.856,86 dollar AS per troy ounce. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik tipis 0,1 persen ke level 1.859,40 dollar AS per troy ounce.

"Dengan adanya libur 3 hari di AS, yang berarti likuiditas lebih rendah dari biasanya, dan kurangnya data hingga Rabu, kami mungkin menemukan bahwa emas akan tetap terpaku pada kisaran 1.850 dollar AS, kecuali ada katalis baru yang datang," ujar Analis Senior City Index, Matt Simpson.

Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 1.000

Untuk diketahui, kantor pemerintah federal, pasar saham dan obligasi di AS, termasuk juga Federal Reserve atau Bank Sentral AS, akan ditutup pada hari Senin untuk liburan Memorial Day di Amerika Serikat.

Meskipun harga emas menunjukkan sinyal positif sejak mencapai level terendah lebih dari tiga bulan di 1.786,60 dollar AS per troy ounce pada 16 Mei, namun kini berada di jalur untuk penurunan bulanan kedua berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Maret 2021. Harga emas turun sekitar 2,4 persen sejauh ini.

“Sebagian besar kinerja emas yang kurang baik disebabkan oleh investor yang beralih ke uang tunai karena pasar ekuitas jatuh, sementara penguncian di China juga mengurangi permintaan. Biasanya, Juni adalah bulan bearish untuk emas tetapi pola musiman itu tampaknya telah bergeser,” kata Simpson.

Bursa saham Asia mengikuti bursa saham AS atau Wall Street dengan bergerak lebih tinggi, sementara dolar AS terjepit di dekat posisi terendah dalam lima minggu terakhir, karena investor bertaruh pada perlambatan pengetatan moneter AS, meskipun setelah akan ada kenaikan tajam suku bunga pada Juni dan Juli.

Sebagai informasi, pelemahan dollar AS membuat harga emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga emas menjadi lebih menarik.

Sementara, emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS. Suku bunga AS jangka pendek yang lebih tinggi meningkatkan kerugian memegang emas batangan yang memang tidak memberikan imbal hasil.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com