Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Rusia-Ukraina Berlanjut, Pasokan Pupuk Indonesia Terancam

Kompas.com - 31/05/2022, 16:06 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konflik Rusia dan Ukraina yang berkepanjangan berpotensi mengancam ketahanan pangan nasional. Pasalnya, konflik antara kedua negara tersebut telah mengganggu rantai pasok sejumlah komoditas berkaitan dengan ketahanan pangan, salah satunya pupuk.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri I Gede Ngurah Swajaya mengatakan, Rusia merupakan salah satu pemasok utama pupuk ke Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Rusia hanya kalah dari China dan Kanada dalam mengimpor pupuk ke Tanah Air.

Baca juga: Terlalu Banyak Pupuk Kimia, 72 Persen Lahan Pertanian RI Kini Kritis

Bukan hanya dari Rusia saja, pasokan pupuk dari negara Eropa Timur lainnya, Belarusia, ke Indonesia turut terganggu akibat perang. Padahal, Belarusia juga merupakan salah satu importir pupuk terbesar.

"Ada satu hal yang sangat mengancam bagi Indonesia, khususnya terkait ketahanan pangan, yakni sebagian besar supply untuk produksi pupuk Indonesia berasal dari Belarusia dan Rusia," ujar dia, dalam diskusi virtual LPPI, Selasa (31/5/2022).

Menurut I Gede, gangguan impor pupuk akan menjadi ancaman nyata ketahanan pangan nasional. Pasalnya, minimnya cadangan pupuk nasional menjadi salah satu isu yang tidak kunjung terselesaikan.

"Sampai sekarang cadangan pupuk yang ada di Indonesia sangat minimal," katanya.

Baca juga: Krisis Pangan dan Energi Hantui Dunia, Mentan SYL Apresiasi Kontribusi Pupuk Indonesia untuk Pertanian RI

Lebih lanjut I Gede bilang, importasi pupuk sebenarnya mungkin dilakukan. Sebab, negara-negara 'Barat' tidak memasukan pupuk ke dalam daftar komoditas yang terkena sanksi.

Akan tetapi, blokade yang bermunculan semenjak konflik terjadi membuat jalur logistik terganggu.

"Saat ini kita melihat bahwa secara logistik kemampuan Indonesia untuk mendatangkan pupuk ataupun pangan dari wilayah konflik juga menjadi hambatan yang luar biasa," ucap I Gede.

Baca juga: Pupuk Indonesia: Stok Pupuk Subsidi Cukup buat 1 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com