Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Presidensi G20, RI Wakili Asia Tenggara Tentukan Tatanan Perekonomian Global

Kompas.com - 01/06/2022, 22:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso mengatakan, Keketuaan G20 Indonesia dapat mendorong peningkatan kualitas SDM dan kuantitas pekerja baru.

Presidensi juga membuka peluang kerja sama untuk mencapai target SDGs, serta eksposur potensi dan ekonomi UMKM. Hal ini membuat

Indonesia turut berperan strategis untuk ikut menentukan tatanan perekonomian dan keuangan global.

"Keterlibatan Indonesia dalam forum G20, terlebih lagi presidensi G20 yang dipercayakan ke Indonesia pada tahun ini, merupakan bentuk pengakuan atas peran strategis Indonesia mewakili Asia Tenggara dalam perekonomian dan arsitektur keuangan global," kata Susi dalam siaran pers, Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Road to G20, Menperin Bicara Soal Eco Industrial Parks untuk Industrialisasi yang Inklusif dan Berkelanjutan

Susi menuturkan, presidensi bisa merevitalisasi daerah dan mempromosikan sektor pariwisata, lewat beberapa event internasional. Secara keseluruhan, terdapat 437 event yang akan diselenggarakan, terdiri dari 184 pertemuan dan 253 Side Event.

“Puncaknya adalah KTT G20 summit pada 15-16 November 2022, itu adalah pertemuan tingkat kepala negara,” ucap dia.

Selain itu, Susiwijono juga menyampaikan, PBB telah membentuk Global Crisis Response Group (GCRG) pada tanggal 14 Maret 2022 untuk menanggulangi isu pangan, energi, dan keuangan. Isu-isu tersebut berkaitan dengan agenda utama G20.

Tujuan dibentuknya GCRG adalah sebagai kepemimpinan politik tingkat tinggi serta memfasilitasi pembuatan keputusan dan konsensus global terhadap langkah aksi (permintaan kunci).

Lalu, untuk menghindari, memitigasi dan merespon dampak krisis pangan, energi dan keuangan; mempromosikan langkah aksi melalui advokasi publik dan swasta; serta mendorong keikutsertaan negara dan aktor kritis serta mendorong diskusi publik.

"GCRG beranggotakan 6 kepala negara diantaranya Senegal, Denmark, Jerman, Barbados, Bangladesh dan Indonesia yang ditunjuk menjadi Champions GCRG. Sementara itu, Sekjen PBB dan Presiden Senegal (Chair African Union) akan menjadi Co-Chair dari GCRG," tutur Susi.

Sebagai informasi, Group of Twenty atau yang dikenal dengan G20, merupakan platform kerja sama multilateral yang memiliki peran strategis dalam menentukan tatanan perekonomian dan keuangan global, serta merepresentasikan keberagaman anggota dari berbagai kawasan di dunia.

Tantangan global yang terus berkembang membuat pembahasan prioritas-prioritas G20 tidak hanya pada isu keuangan, melainkan juga isu-isu non keuangan.

Melalui tema “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mengusung tiga topik utama dalam presidensi, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi yang berkelanjutan.

Baca juga: Jelang KTT G20, Pembangunan Terminal VVIP di Bandara I Gusti Ngurah Rai Dikebut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com