JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (2/6/2022). IHSG Selasa (31/5/2022) ditutup di level 7.148,97 atau naik 111,4 poin (1,5 persen).
Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick, indeks membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi penguatan.
“IHSG diprediksi menguat. Pergerakan dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten kuartalan, serta pembagian dividen. Investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan dirilis,” kata Dennies dalam rekomendasinya.
Baca juga: Pergerakan Saham Bergejolak, Wall Street Berakhir Merah
Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 7.186 sampai dengan 7.224 dan support pada level 6.994 hingga 7.071.
Hal senada disampaikan oleh Founder WH Project, William Hartanto yang mengatakan, hari ini IHSG berpeluang menguat. Namun demikian, jika ada pergerakan penurunan, ini bukan kondisi yang buruk, karena pergerakan saham-saham seperti itu hanya jangka pendek, dan tren tetap tidak berubah.
William bilang, saat ini fokus berada pada gap IHSG yang berada pada level 7.156–7.204. Dengan posisi tersebut, memungkinkan untuk ditutup dulu sebelum terjadi koreksi sehat menguji support 7.013.
“Hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada area 7.013–7.156. Setelah berhasil mempertahankan support 6.974 IHSG telah kembali bullish. Sektor yang mungkin memimpin berada pada perbankan, mining, dan logistik,” kata William.
Baca juga: Bitcoin Terjun Hampir 6 Persen, Cek Harga Kripto Hari Ini
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh William, antara lain AKRA, RMKE, MLIA, ADRO, CPIN, MDKA, BBRI, BBNI, INCO, dan KLBF.
Lalu, bagaimana dengan saham–saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini?
Simak rekomendasi saham teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut:
1. Artha Sekuritas
2. Pilarmas Investindo
3. Mirae Asset
Baca juga: Siap–siap, Gaji ke-13 ASN Bakal Cair Juli Ini
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.