Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Apresiasi Kinerja, Saham GOTO Kembali ke Harga IPO

Kompas.com - 02/06/2022, 11:01 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali pulih bahkan berada di atas harga IPO.

Pada perdagangan pagi ini GOTO sempat menyentuh level Rp 344 per saham atau naik 13,16 persen dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 304 per saham.

Analis Mandiri Sekuritas Ryan Aristo Naro, Kresna Hutabarat, dan Eimi Setiawan, dalam risetnya mengungkapkan kenaikan harga saham GOTO ini terjadi karena pelaku pasar mengapresiasi kinerja keuangan perseroan sepanjang kuartal I-2022.

“Apresiasi tersebut terlihat dari lonjakan harga saham perseroan pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI),” sebutnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Kuartal I-2022, Pendapatan GoTo Naik 53 Persen

Dalam penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) GOTO melepas di harga Rp 338 per saham. Setelah sempat melonjak hingga level 382, harga saham GOTO terus turun tajam menyentuh level terendah yakni pada Rp 194 per saham. Harga saham GOTO akhirnya kembali ke harga hari pertama saat melantai di bursa.

Meski mencatatkan kerugian hingga saat ini, kinerja GOTO tetap tumbuh ditopang dari segmen bisnis perseroan, seperti on demand services, e-commerce, dan fintech services. GTV segmen on demand service senilai Rp 14,9 triliun, begitu juga dengan kenaikan gross take rate bisnis ini menjadi 21 persen.

Dari kinerja operasional segmen e-commerce mencetak kenaikan GTV senilai Rp 65,1 triliun atau merefleksikan 23 persen dari target tahun 2022. Sementara gross take rate mencapai 2,9 persen atau naik 40 basis pon dari kuartal I-2021 atau terindikasi menunjukkan tren pertumbuhan setelah ada sinergi.

Terkait bisnis fintech services, GTV segmen ini melesat menjadi Rp 77,4 triliun, dibandingkan kuartal IV-2021 senilai Rp 39,1 triliun. Angka tersebut sudah merefleksikan 21,5 persen dari target tahun ini. Gross take rate mencapai 0,5 persen, meski tidak berubah terlihat ada pola peningkatan.

“Pencapain GTV, margin kontribusi, dan EBITDA perseroan sudah sesuai dengan harapan kami. Hal ini memperkuat peluang perseroan untuk mencapai breakevent point pada 2024,” jelasnya.

Adapun GTV GOTO pada kuartal I 2022, senilai Rp 139,99 triliun yang setara dengan 22,5 persen dari target yang ditetapkan. Sedangkan pencapaian pendapatan kotor sebanyak Rp 5,23 triliun atau merefleksikan 22,3 persen dari perkiraan Mandiri Sekuritas.

“GOTO berada pada jalur yang dipercepat untuk menunju profitabilitas yang berkelanjutan. Hal ini seiring dengan prioritas utama perseroan untuk mengejar pertumbuhan. Berbagai faktor tersebut mendorong Mandiri Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi saham GOTO dengan target harga Rp 440 per saham,” tambahnya.

GOTO Masuk LQ45

Tidak sampai disitu, GOTO juga berhasil masuk ke dalam tiga indeks utama BEI, yakni  IDX30, LQ45, dan IDX80 mulai 8 Juni 2022.

GOTO mendepak posisi PT Waskita Karya (Perseroan) Tbk (WSKT) di IDX30 dan Indeks LQ45. Sementara, di IDX80 GOTO menggantikan posisi PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI).

"Daftar dan jumlah saham yang digunakan dalam penghitungan indeks pada indeks-indeks tersebut akan efektif berlaku pada tanggal 8 Juni 2022," tulis BEI dalam pengumumannya, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Kuartal II 2022, GOTO Bidik GTV hingga Rp 145 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com