Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investree Gelontorkan Pembiayaan Rp 10,3 Triliun ke UMKM Per Mei 2022

Kompas.com - 02/06/2022, 13:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan fintech lending Investree terus berupaya mendukung pertumbuhan UMKM melalui akses pembiayaan mudah, cepat, dan terjangkau.

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi melaporkan, per Mei 2022 Investree berhasil mencatatkan total pinjaman tersalurkan kepada pelaku UMKM sebesar Rp 10,3 triliun.

"Untuk angka pinjaman (total) tersalurkan Rp 10,7 triliun, Investree berkontribusi sekitar 8 persen terhadap total pencairan nasional," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kompas.com, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Di Balik Gelombang PHK Startup, Para Investor Makin Selektif

Ia menambahkan, per Mei 2022 Investree mampu mencatatkan perolehan total fasilitas pinjaman sebesar Rp 17 triliun.

Dari sisi pembiayaan, Adrian memaparkan tingkat keberhasilan pinjaman (TKB90), Investree memperoleh angka 98,1 persen. Menurut pengakuannya, pencapaian tersebut lebih baik dari angka rata-rata nasional yakni sebesar 97,68 persen.

"(TKB90 tersebut) menunjukkan Investree mampu mempertahankan kinerja yang baik pada kualitas pinjaman," ucap dia.

Baca juga: Ketergantungan Pendanaan Jadi Alasan Startup Rentan PHK Karyawan

Lebih lanjut, pada kuartal I-2022 Adrian memerinci angka pemberi pinjaman di Investree tercatat sebanyak 53.000 lender unik (angka kumulatif). Sementara, terdapat 12.000 borrower aktif yang datang dari berbagai kategori peminjam, baik perusahaan maupun individu ultramikro.

Spesifik untuk lender, ia membeberkan data per Maret 2022 menunjukkan perbandingan lender individu dan lender institusi adalah sebesar 64 persen berbanding 46 persen.

"Artinya, sudah semakin banyak perusahaan keuangan maupun non-keuangan yang tergabung sebagai lender institusi di Investree dengan nama-nama besar lainnya menyusul pada 2022 ini," terang dia.

Baca juga: Investree Akuisisi 18,4 Persen Saham Bank Amar dari Tolaram Group

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com