Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Fasilitas KITE, Ekspor IKM Tembus Rp 623,5 Miliar pada 2021

Kompas.com - 02/06/2022, 15:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja ekspor industri kecil dan menengah (IKM) yang memanfaatkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) meningkat pada 2021.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, nilai ekspor IKM dengan fasilitas KITE tembus 43 juta dollar AS atau setara Rp 623,5 miliar (kurs Rp 14.500).

"Ini terbukti dari fasilitas KITE IKM kepada UMKM, nilai ekspornya mencapai 3,1 juta dollar tahun 2017 dan tahun 2021 meningkat bisa mencapai 43 juta dollar AS," kata Askolani dalam diskusi daring, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus 2023, Outsourcing Jadi Gantinya

Askolani menuturkan, peningkatan ekspor yang sangat signifikan akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru pasca pandemi Covid-19.

Setelah mengalami pertumbuhan ekonomi negatif pada tahun 2020, peningkatan ekspor diyakini mampu membawa ekonomi tumbuh sebesar 5 persen pada tahun 2022.

Tingginya ekspor menyumbang surplus pada neraca perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia surplus senilai 7,56 miliar dollar AS pada April 2022. Surplus itu menjadi yang ke-24 bulan berturut-turut.

"Alhamdulillah kita bisa mendorong ekspor kembali meningkat, kemudian bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang saat ini semakin meningkat mencapai 4 persen. Dan harapan kita mencapai 5 persen tahun 2022," ujar Askolani.

Adapun KITE IKM adalah insentif fiskal yang diberikan pemerintah berupa pembebasan bea masuk serta bebas pungutan PPN dan PPnBM kepada barang impor (bahan baku) yang akan diolah dan diekspor.

Baca juga: Bakal Buyback Saham, Mitratel Siapkan Dana Rp 1 Triliun

Selain KITE untuk IKM, pemerintah juga memberi fasilitas yang sama untuk industri manufaktur lain, berupa KITE Pembebasan dan KITE Pengembalian. Lalu, ada kawasan berikat yang merupakan tempat penimbunan barang impor dalam daerah pabean untuk diekspor.

Tak heran selain mendukung peningkatan ekspor kata Askolani, daerah dengan fasilitas fiskal tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing.

"Banyak wilayah berikat di Cikarang, Bogor, Jawa Tengah, Jawa Timur yang menyerap tenaga kerja dengan sangat masif, menjadi salah satu tools penyerapan pengangguran yang berdampak pada pengurangan kemiskinan," kata Askolani.

Baca juga: Perluas Akses Pasar Produk Rempah Dalam Negeri, RI Kerja Sama dengan Kanada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com