Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei ABB: Pelaku Industri Global Tingkatkan Investasi untuk Capai Efisiensi Energi

Kompas.com - 02/06/2022, 16:26 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku industri global meningkatkan investasi dalam rangka mewujudkan efisiensi energi dalam lima tahun ke depan. Hal itu berdasarkan hasil survei ABB Energy Efficiency Investment Survey 2022.

Dalam survei tersebut, pelaku industri menyatakan perlunya aksi kolaboratif global guna mendorong upaya percepatan pengurangan efek rumah kaca.

Hasil temuan utama survei menunjukkan lebih dari setengah atau 54 persen perusahaan telah mulai berinvestasi, sementara 40 persen lainnya berencana melakukan peningkatan efisiensi energi tahun ini.

“Sebagai negara yang rentan terhadap perubahan iklim, penting bagi Indonesia untuk melakukan transisi energi, diawali dengan fokus terhadap upaya efisiensi energi yang memungkinkan terwujudnya dekarbonisasi bagi sektor lainnya secara lebih efektif dan efisien,” kata Country Holding Officer ABB Indonesia, Gerard Chan dalam siaran pers, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: IHSG Turun Tipis, Saham ADMR dan BBRI Banyak Dilepas Asing

Gerard mengatakan, di Indonesia terdapat 61 persen dari total 106 penggerak industri menyatakan rencana mencapai target nol emisi dalam waktu 5 tahun. Sementara 75 persen lainnya memilih komitmen keberlanjutan sebagai alasan utama untuk mendorong investasi efisiensi energi.

“Faktor biaya merupakan hambatan utama dalam upaya peningkatan efisiensi energi. Hal ini diikuti oleh downtime atau penghentian proses operasi serta kurangnya keterampilan digital tenaga kerja,” tambah Gerard.

Sementara itu, Vice President Head of Business Area Motion ABB Indonesia, Chen Kang Tan mengatakan, terdapat 59 persen responden yang menyatakan telah mendapatkan informasi dan dukungan yang memadai dari pemerintah dan pihak ketiga. Indonesia menduduki rangking tertinggi dalam aspek ini secara global.

Baca juga: Ada Fasilitas KITE, Ekspor IKM Tembus Rp 623,5 Miliar pada 2021

Survei juga mencatat, penggunaan energi merupakan prioritas pada dua sektor utama yaitu manufaktur dan layanan pendukung yang meliputi manajemen gedung, HVAC (sistem pengaturan suhu), dan pencahayaan.

Di sisi lain, lebih dari sepertiga atau 36 persen responden berencana melakukan investasi untuk meningkatan efisiensi energi di tahun ini.

“Pemerintah Indonesia menunjukkan tingkat komitmen keberlanjutan yang tinggi melalui pendekatan terintegrasi dalam mewujudkan target SDG dan proses transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon,” ujar Chen Kang Tan.

Baca juga: Line Today Dikabarkan PHK Karyawan, Ini Tanggapan Manajemen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com