Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub dan JICA Sepakat Garap Proyek Baru di Pelabuhan Patimban

Kompas.com - 02/06/2022, 20:18 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) sepakat bekerja sama menggarap proyek baru di Pelabuhan Patimban.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub telah menandatangani hasil kesepakatan untuk kerja sama peningkatan kapasitas di bidang kepelabuhanan dengan JICA.

Kerja sama tersebut bertajuk Minutes of Meetings on the Japanese Technical Cooperation for the Project for Capacity Development on Port Management Organization in Indonesia.

Baca juga: Tak Ingin Kemacetan Parah di Pelabuhan Terjadi Lagi, Kemenhub Akan Tambah Dermaga saat Lebaran dan Nataru

Dokumen kerja sama diteken pada Kamis (2/6/2022) di Jakarta oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha dan Leader JICA Mori Hirotsugu.

Dokumen tersebut membahas mengenai technical cooperation yang akan diberikan oleh Pemerintah Jepang melalui JICA dalam hal pengembangan sistem pengelolaan pelabuhan, khususnya Pelabuhan Patimban.

Arif mengungkapkan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan Pelabuhan Patimban dalam mengikuti pertumbuhan volume logistik yang signifikan di masa mendatang.

“Pada program kerja sama ini, KSOP Patimban ditunjuk sebagai rekanan JICA pada proyek ini dan akan bertanggung jawab memastikan proyek kerja sama dapat berjalan dengan lancar dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya,” jelas Arif dalam keterangan resmi, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Kementan Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan di Pelabuhan

Proyek ini, lanjut Arif, dilaksanakan dalam kerangka Colombo Plan Technical Cooperation Scheme antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia.

Kerja sama ini merupakan salah satu dari kegiatan yang didanai melalui hibah Pemerintah Jepang Tahun Anggaran 2022. Hanya saja, ia tak menjelaskan besaran anggaran yang dipakai untuk proyek kali ini.

Meskin demikian, dia mengungkapkan bahwa proyek baru ini meliputi kerjasama teknis di berbagai bidang, antara lain manajemen pelabuhan, keselamatan navigasi kapal, pemeliharaan fasilitas pelabuhan, termasuk kanal dan cekungan, pengembangan back-up area, serta pendidikan dan pelatihan terkait bidang tersebut.

“Proyek kerja sama ini akan dilaksanakan selama 36 bulan, di mana Kepala KSOP Patimban akan bertindak selaku Project Manager. Sedangkan experts dari JICA akan memberikan panduan teknis, saran dan rekomendasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek tersebut,” ujar Arif.

Baca juga: Pelabuhan Patimban Targetkan Layani Ekspor 160.000 Unit Kendaraan di 2022

Untuk memfasilitasi koordinasi antara organisasi yang terkait dalam implementasi proyek ini, akan dibentuk komite koordinasi bersama, yang disebut dengan JCC, dengan anggota dari Kementerian/Lembaga atau stakeholder terkait baik dari pihak Indonesia maupun Jepang.

Pada kesempatan tersebut, Arif menyampaikan apresiasinya pada Pemerintah Jepang melaui JICA, yang telah berkenan memberikan dukungan teknis, khususnya kepada KSOP Patimban, untuk mengambil peran utama dalam sistem manajeman pelabuhan dan pemeliharaan fasilitas Pelabuhan Patimban.

Lebih lanjut, Arif juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mewujudkan kerjasama teknis ini.

“Saya percaya semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Minutes of Meetings ini telah memberikan upaya terbaik. Saya harap, cita-cita kita untuk meningkatkan daya saing Pelabuhan Patimban dapat tercapai, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Arif.

Baca juga: Cek Moda Transportasi dari Bandara Hang Nadim Batam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com