Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Paylater Diprediksi Meningkat hingga 200 Persen pada 2024

Kompas.com - 02/06/2022, 21:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan metode pembayaran digital, paylater, diprediksi terus tumbuh seiring dengan berkembangnya transaksi digital di Indonesia.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memprediksi penggunaan paylater akan meningkat hingga 200 persen di 2024 dibandingkan Kuartal I-2022.

Pasalnya, masih ada 47 juta penduduk Indonesia yang berstatus underbank atau sudah memiliki rekening bank tapi belum diberikan fasilitas pinjaman kredit yang bisa disasar oleh penyedia paylater.

"Saya lihat ke depan sampai 2024, paylater ini akan meningkat dua kali lipat atau 200 persen dari kondisi eksisting dari tahun 2022 Kuartal I," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Perkuat Bisnis, XL Axiata Kuasai 51 Persen Saham Hipernet Indodata

Berdasarkan survei Kredivo dan Katadata, paylater menjadi metode pembayaran favorit ketiga di e-commerce setelah e-wallet dan transfer bank per Maret 2022.

Sebanyak 38 persen responden menggunakan metode pembayaran ini dalam setahun terakhir, angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh 28 persen.

Kemudian, hanya 5 persen responden yang menggunakan paylater dengan alasan sekadar coba-coba. Artinya 95 persen lainnya menggunakan paylater dengan kesadaran penuh bahwa dirinya membutuhkan fitur pembayaran ini untuk memenuhi kebutuhannya.

Oleh karenanya, dia berpendapat ke depannya paylater akan menjadi fitur yang wajib ada untuk pembayaran di e-commerce, edutech, hingga healthtech.

Baca juga: Minta Gedung BPPT 1 Direvitalisasi, Luhut: Tidak Perlu Mewah-mewah

"Kalau pembelian barangnya tidak ada fitur paylater, dia akan ditinggalkan atau dianggap ketinggalan karena fasilitasnya dinilai tidak lengkap. Ini sudah seperti fitur yang wajib ada," jelasnya.

Pertumbuhan pengguna paylater saat ini bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan pengguna kartu kredit. Pengguna paylater tumbuh 38 persen per Maret 2022, sedangkan kartu kredit pertumbuhannya hanya 6 persen.

"Ke depan masih akan terus meningkat penggunaan paylater-nya dan yang surprising (mengejutkan) sudah jauh melampaui penggunaan kartu kredit," ucapnya.

Baca juga: Survei Kredivo-Katadata: Penggunaan Paylater di E-commerce Terus Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com