KOMPAS.com – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Yessy Melania mengapresiasi keberhasilan dari Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menumbuhkan ekonomi nasional melalui sektor pertanian.
Yessy mengatakan, Kementan secara konsisten terus fokus untuk menyelesaikan pekerjaan prioritas yang berkaitan langsung dengan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani.
“Kami mengapresiasi kerja keras Kementan yang berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, meski seluruh dunia sedang menghadapi pandemi yang saat ini perlahan berubah menjadi endemi,” jelas Yessy dalam keterangan persnya, Jumat (3/6/2022).
Hal itu disampaikan oleh Yessy saat menghadiri rapat kerja bersama dengan Kementan dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kamis (2/6/2022).
Oleh karena itu, kata perempuan yang juga politisi muda Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Komisi IV terus mendorong agar Kementan menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan semangat dan cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi)l.
Baca juga: Deteksi Wabah PMK, Kementan Minta Pemda Optimalkan Puskeswan
“Kami mendorong Kementan menjadi garda terdepan dalam mengimplementasikan semangat dan cita-cita Presiden Jokowi melalui kebijakan-kebijakan atau program yang tepat sasaran dan keberpihakannya kepada petani dan masyarakat Indonesia secara umum,” jelas Yessy.
Yessy menambahkan, untuk ke depan, regenerasi petani wajib menjadi program prioritas Kementan dalam membangun sektor pertanian yang makin maju dan modern. Apalagi kata Yessy, pertanian menjadi sektor strategis yang terbukti mampu mengakomodir berbagai persoalan kebangsaan.
“Kehadiran sektor pertanian ini luar biasa menghadirkan kontribusi positif dan menjadi salah satu faktor yang diminati. Partai Nasdem mendorong dan terus mengingatkan kepada Kementan untuk ada regenerasi atau kaderisasi pertanian yang lebih unggul,” katanya.
Senada dengan Yessy, Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Demokrat Suhardi Duka meminta Kementan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana di dalam meningkatkan produksi dalam negeri menjadi lebih baik.
Baca juga: Mentan SYL Harap Kerja Sama Pupuk Indonesia dengan JPMC Dapat Amankan Bahan Baku Pupuk Dalam Negeri
Menurut Suhardi, ketersedian pangan dalam negeri wajib tersedia untuk mengantisipasi kemungkinan adanya krisis global yang cukup panjang.
“Karena itu saya meminta untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang akan disusun itu dapat berfungsi sebagai penyanggah gejolak global, khususnya disektor pangan dan energi," kata Suhardi.
Pasalnya, kata dia, Indonesia harus menyiapkan diri untuk memenuhi pangan dalam negeri seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, gula pasir, minyak goreng, dan lain-lain.
"Hal itu dilakukan demi menjaga kualitas belanja yang menjadi tanggung jawab bersama Komisi IV dengan Kementan,” kata Suhardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.