Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Luhut Usai Nonton World Surf League di Banyuwangi

Kompas.com - 05/06/2022, 09:39 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyaksikan grand final World Surf League (WSL) Championship, Sabtu (4/6/2022).

Usai nonton ajang liga selancar bergengsi dunia yang berlangsung di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi tersebut, Luhut menyampaikan beberapa komentarnya.

Dia menjelaskan, sebagai negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki banyak pantai indah dengan ombak menantang untuk olahraga selancar.

Baca juga: Luhut Putuskan Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 750.000 bagi Turis Lokal

“Melalui WSL, mari beritahukan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tempat terbaik bagi mereka," ungkap Luhut dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (5/6/2022).

Dia menilai, dampak dari terselenggaranya event ini tentu tidak serta merta. Ini juga seperti penyelenggaraan motoGP yang lalu.

“Kan tidak langsung juga, tapi acara ini tadi dilihat oleh 6 juta viewers dari seluruh dunia, tentu ini bagus sekali," lanjut Luhut.

Luhut juga mendukung apabila penyelenggaraan WSL kembali digelar di Banyuwangi dan pemerintah akan terus melakukan perbaikan infrastruktur untuk mendukung sport tourism di Indonesia

Baca juga: Minta Gedung BPPT 1 Direvitalisasi, Luhut: Tidak Perlu Mewah-mewah

"Kalau pihak penyelenggara meminta penyelenggaraan di sini lagi, tentu kita siap mendukung. Nanti kita lakukan perbaikan, seperti jalan, kebutuhan listrik, air, dan lainnya kan sudah ada, tinggal camp untuk peselancar yang perlu kita perbaiki," tambah Luhut

Sebelum hadir di pertandingan hari terakhir WSL tersebut, di Bandar Udara Banyuwangi Luhut juga meresmikan destinasi aerowisata yang merupakan proyek kolaborasi antara Akademi Penerbangan Indonesia (API) Banyuwangi dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Pada kesempatan tersebut, Menko Luhut melihat secara langsung tiga pesawat diantaranya, yakni Cessna 17 Skyhawk, Multi-engine Piper Seneca V, dan seaplane Cessna 172 SP.

Dalam kunjungannya ke Banyuwangi tersebut, Luhut berharap kedua gelaran tersebut bisa mendorong perputaran ekonomi dan devisa negara terhadap potensi pariwisata di Indonesia.

Baca juga: Berbincang 2,5 Jam, Apa Saja yang Dibahas Luhut dan Tony Blair?

Sementara General Manager WSL Asia Pasifik Andrew Starky menyatakan penyelenggaraan WSL di Banyuwangi merupakan salah satu penyelenggaraan terbaik selama ini.

"Ini menjadi salah satu penyelenggaraan terbaik WSL selama ini. Kami sangat senang dan terimakasih kami mendapat sambutan yang sangat meriah di sini. Terima kasih Banyuwangi, terima kasih Indonesia atas dukungannya," jelas Andrew.

“Proses selancar yang dilakukan sudah baik dan mungkin akan dapat lebih baik lagi. Kami sangat berharap adanya ombak yang lebih besar lagi. Akan tetapi, secara keseluruhan gelaran selancar sudah baik,” tambahnya.

Gelaran World Surf League ini semula dijadwalkan akan berakhir pada tanggal 6 Juni 2022, namun bisa diselesaikan pada tanggal 4 Juni 2022.

Ini terwujud karena kondisi ombak yang sangat baik sehingga proses kompetisi selancar berjalan lancar dan babak final bisa dilaksanakan lebih cepat dari jadwal.

Baca juga: Luhut Mau Audit Perusahaan Kelapa Sawit, DPR: Ini Momentum Menertibkan dari Hulu ke Hilir

WSL G-Land Banyuwangi adalah salah satu dari tiga penyelenggaraan WSL di Indonesia yang diikuti oleh para peselancar top dunia.

Dua penyelenggaraan lainnya akan dilangsungkan untuk seri kualifikasi, di Krui, Lampung pada 11-17 Juni 2022 dan Pulau Nias, Sumatera Utara pada 22-28 Juni 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com