Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Beri Kesempatan dan Peran ke Pengusaha dalam B20

Kompas.com - 06/06/2022, 21:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Business Twenty atau B20 yang merupakan rangkaian kegiatan pertemuan G20 diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang tepat untuk membangun iklim bisnis yang kondusif dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza mengatakan, forum B20 dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk menampung aspirasi dunia usaha supaya memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian.

Pemerintah harus memberikan kesempatan bagi pengusaha-pengusaha kita dan mengambil peran dalam pertemuan tersebut,” ujarnya, seperti dikutip, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Dalam Rangka B20, INSA Teken Kerja Sama di Bidang Kapal Keruk

Lebih lanjut Ia berharap, Indonesia dapat memanfaatkan gelaran B20, terutama untuk meningkatkan perjanjian dagang dengan negara-negara G20 maupun yang lainnya.

"Terutama, untuk mengembangkan volume perdagangan sekaligus memperluas surplus ekspor kira," katanya.

Selain itu, momen B20 dan G20 didorong dapat mewujudkan istilah pentahelix atau terlibatnya multi pihak sebagai bagian dari pertimbangan dalam menyusun kebijakan yang relevan bagi korporasi.

Pengembangan UMKM

Sebelumnya, Chairman B20 Task Force “Trade & Investment” Arif Rachmat mengatakan, dunia usaha telah menyampaikan semangat kolaboratif dan inovatif dalam membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk segera bangkit dan berkembang.

“Sejumlah co-chair telah menceritakan key success (kunci sukses) mereka, contohnya Unilever atau Philip Morris, di mana mereka telah membina ratusan ribu UMKM, termasuk di dalamnya perempuan. Kunci sukses mereka adalah pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh korporasi,” kata Arif.

Philip Morris International melalui anak perusahaannya, PT HM Sampoerna Tbk disebut telah aktif mengembangkan UMKM Indonesia dalam 15 tahun terakhir lewat dua program, yaitu Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang telah memberi pelatihan kepada lebih dari 56 ribu peserta dan Sampoerna Retail Community (SRC) yang beranggotakan lebih dari 160.000 toko kelontong.

Baca juga: Forum B20 Indonesia, Kadin Soroti Permasalahan Pendidikan di Era Digital

Sedangkan Unilever aktif mengampanyekan #UnileverUntukIndonesia untuk memberi dukungan nyata bagi 147.000 pedagang warung agar dapat tetap berjualan selama pandemi.

Arif menegaskan, Indonesia telah mengimplementasikan kolaborasi positif ini sejak beberapa tahun lalu.

Oleh karenanya, momentum Indonesia sebagai presidensi G20 dan B20 perlu dioptimalkan untuk menceritakan berbagai kunci sukses tersebut, sehingga Indonesia menjadi unggul dan dapat menjadi acuan dalam percepatan pemulihan setelah pandemi.

“Pada intinya kami ingin mencoba create awareness dan berbagi contoh acuan yang sudah diimplementasikan pelaku usaha supaya berdampak lebih luas lagi,” ujarnya.

Pemberdayaan UMKM merupakan salah satu dari empat program utama task force trade & investment B20 sebagai turunan dari tiga pilar presidensi G20.

Pada poin ketiga dari empat program tersebut dijelaskan bahwa diperlukan adanya penguatan rantai pasok global yang inklusif termasuk pemberdayaan UMKM dan Woman Entrepreneurs.

Peran korporasi, menurut Arif, sangat dibutuhkan dalam rangka penguatan rantai pasok bagi UMKM sehingga terjadi keberlangsungan secara konsisten dan berjangka panjang.

Hal ini juga akan menjadi bagian dari rekomendasi B20 yang bertugas merangkum masukan dan aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan, terutama dari pelaku usaha, pada puncak acara (Konferensi Tingkat Tinggi atau summit) presidensi Indonesia untuk B20 dan G20 di Bali pada November 2022.

”Kami akan mencoba mencapai konsensus dan menghasilkan usulan yang kami namakan policy recommendation paper,” ucap Arif.

Baca juga: Roadshow ke AS dan Kanada, Delegasi B20 Indonesia Ajak Pengusaha Hadir di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com