Sri Mulyani: Transparansi Anggaran RI Peringkat 1 Se-Asia Tenggara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, transparansi pengelolaan APBN Indonesia menjadi yang tertinggi se-Asia Tenggara.

Hal ini tercantum dalam Open Budget Survey 2021 yang dilaksanakan oleh Internasional Budget Partnership.

"Berdasarkan Open Budget Survey 2021, kini indeks transparansi anggaran Indonesia membaik secara signifikan! Kita berada pada peringkat 17 dari 120 negara di dunia, bahkan menjadi peringkat 1 se-Asia Tenggara. Bangga!," kata Sri Mulyani dikutip dari Instagram @smindrawati, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Kapan Gaji ke-13 Cair? Ini Kisi-kisi dari Sri Mulyani

Berdasarkan survei tersebut indeks transparansi Indonesia mencapai 70 poin, jauh lebih tinggi dari rata-rata indeks transparansi global sebesar 45 poin.

Indonesia juga mengungguli Filipina di angka 68, Thailand 58, Timor Leste 52, Malaysia 47, Vietnam 44, Kamboja 33, dan Myanmar 30.

Menurut Sri Mulyani, pengelolaan APBN adalah salah satu hal penting yang membuat Indonesia mampu melewati tantangan selama pandemi Covid-19. Pengelolaan harus terjaga dari sisi akuntabilitas dan transparansi.

Apalagi, pemerintah membuat anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Dana untuk penanganan Covid-19 selama 3 tahun sudah mencapai Rp 1.895,5 triliun.

"Pengelolaan keuangan negara juga secara konsisten terus diperbaiki dan ditingkatkan dengan menerapkan tata kelola birokrasi yang baik sesuai standar yang tinggi. Dan sebagaimana kita tahu, itu bukanlah tugas yang mudah," beber Sri Mulyani.

Wanita yang karib disapa Ani ini menjelaskan, penilaian Open Budget Survey sendiri terbagi menjadi 3 bagian, yaitu partisipasi publik, transparansi, dan budget oversight.

Dari sisi partisipasi publik, Indonesia mendapat 24 poin dari skala 100. Sementara budget oversight mencapai 61 poin dari skala 100.

"Ini adalah hasil kerja keras kita bersama dan patut kita syukuri dan banggakan. Semoga ke depannya, pengelolaan keuangan negara kita akan lebih baik lagi, semakin berkualitas," harap Ani.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Penarikan Utang RI Tahun Depan Cukup Menantang, Ada Apa?