Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Investor Baru Wanaartha Life dari Singapura?

Kompas.com - 08/06/2022, 17:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pencarian investor baru untuk PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (WanaArtha Life) disebut menunjukkan kemajuan.

Konsultan penyehatan WanaArtha Life Kukuh K. Hadiwidjojo dari HWMA Law Firm mengatakan, pembahasan dengan investor sudah menunjukkan adanya titik terang.

"Pembahasannya sudah semakin mengerucut, sudah ada progress. Saya berharap Juli ini mereka sudah masuk benar-benar," kata dia kepada Kompas.com. Rabu (8/6/2022).

Ia menambahkan, salah satu investor teranyar asal Singapura sudah menunjukkan keseriusannya.

Baca juga: Lanjutkan Skema Prioritas, Wanaartha Life Sebut Sudah Bayar Rp 1,9 Miliar

Kukuh bilang, pihaknya sudah mengadakan pertemuan fisik dan bicara soal keadaan perusahaan.

Lebih lanjut Kukuh memaparkan, perusahaan insurtech asal Singapura tersebut ingin mengubah Wanaartha Life menjadi perusahaan asuransi berbasis teknologi.

"Itu kan butuh proses panjang. Jadi saya minta skema konkretnya bagaimana, apakah sesuai dengan time table mereka. Kalau memang mereka serius, nanti kami minta untuk tanda tangan perjanjian," urai dia.

Selain itu, ada juga bakal calon investor lain yang sudah mengalami kemajuan perihal diskusi. Kukuh bilang, di Asia calon investor yang merupakan perusahaan asuransi ini sudah masuk di Vietnam.

Namun begitu, ia belum dapat memberitahukan lebih rinci karena belum ada kesepakatan yang terjalin.

Masuknya investor ke Wanaartha Life akan menjadi katalis positif bagi rencana penyehatan yang masih disusun oleh perusahaan.

Di samping itu, Kukuh mengimbau nasabah tidak perlu khawatir dengan adanya rencana haircut. Pasalnya, rencana tersebut merupakan salah satu upaya restrukturisasi yang pelaksanaannya harus mengantongi persetujuan dari nasabah.

"Proses haircut itu kan tidak tiba-tiba. Dimana-mana yang namanya haricut itu harus ada persetujuan dari dua belah pihak. Kalau salah satu tidak setuju tidak bisa," tegas dia.

Selain itu, Kukuh mengaku, pihaknya masih membenahi rencana penyehatan keuangan (RPK) yang akan segera disetor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"RPK yang kemarin belum disetujui. OJK itu kan mintanya detail dan konkret, jadi perlu dipersiapkan. Pengajuan RPK yang baru ini batasnya minggu ini kami harus masukkan lagi ke OJK," tandas dia.

Baca juga: Nasabah Gagal Bayar Wanaartha Life: Kami Jangan Dibawa Muter-muter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com