Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 BUMN Masuk Uji Klinis Tahap 3, Bio Farma Siapkan Kapasitas Produksi 120 Juta

Kompas.com - 09/06/2022, 16:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bio Farma (Persero) tengah menguji klinis fase 3 vaksin Covid-19 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kapasitas produksi sebesar 120 juta per tahun untuk vaksin Covid-19 BUMN.

Ditargetkan pada akhir Juli 2022, uji klinis fasi 3 ini akan rampung sehingga vaksin Covid-19 buatan Indonesia ini akan mendapatkan emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Insya Allah semua berjalan lancar, EUA keluar, kita produksi. Kita sudah menyiapkan kapasitas produksi yang cukup besar ya, di mana untuk vaksin BUMN ini kami telah menyiapkan kapasitas 120 juta dosis per tahun," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Meroket 567 Persen, Laba Bersih Bio Farma Capai Rp 1,93 Triliun Sepanjang 2021

Dia berharap, vaksin Covid-19 BUMN ini dapat menerima EUA dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di masa mendatang.

"Kalau seandainya kita dapat (EUA) dari WHO, kita nanti tidak menerima vaksin lagi. Kita bisa mendonasikan vaksin kita ke daerah-daerah dan negara yang membutuhkan," ucapnya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pada awal produksi vaksin Covid-19 BUMN ini akan diprioritaskan untuk masyarakat Indonesia terlebih dahulu.

Sebab, karena tingkat vaksinasi lengkap di Indonesia sudah lebih dari 80 persen, maka vaksin BUMN ini akan digunakan sebagai vaksin booster.

"Yang diharapkan oleh pemerintah ke depan adalah menjadi vaksin booster sebagai alternatifnya. Tentu pada tahap awal kita memprioritaskan untuk bangsa kita dulu," jelasnya.

Namun apabila ke depannya kebutuhan di dalam negeri sudah terpenuhi dan melihat adanya peluang untuk memasarkan vaksin ini hingga ke pasar global maka jumlah produksi vaksin akan ditingkatkan.

"Saya rasa kalau nanti diperlukan kita memperbesar, apalagi kita menginginkan up dari produksi vaksin dunia, ya kita bisa tingkatkan," kata dia.

Baca juga: Mulai Hari Ini Penumpang Pesawat Tak Perlu Tes Covid-19 jika Sudah Vaksin Dosis 2 dan Booster

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com