Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bio Farma Prioritaskan Vaksin Covid-19 BUMN untuk "Booster" dan Anak

Kompas.com - 09/06/2022, 16:41 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bio Farma (Persro) akan memprioritaskan pemberian vaksin Covid-19 BUMN sebagai vaksin booster dan vaksin untuk anak usia di bawah 18 tahun.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, hal ini dikarenakan Indonesia masih kekurangan pasokan vaksin untuk anak.

Pasalnya, belum banyak produsen vaksin yang berhasil mendapatkan lisensi untuk pemberian vaksin Covid-19 untuk anak.

"Memang kita melakukan uji klinisnya untuk yang primer dulu ya 1 dan 2 tapi karena ini jumlah vaksinasinya sudah cukup besar, kemungkinan besar prioritasnya nanti untuk booster kemudian untuk anak," ujar Honesti saat konferensi pers daring, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Vaksin Covid-19 BUMN Masuk Uji Klinis Tahap 3, Bio Farma Siapkan Kapasitas Produksi 120 Juta

Adapun vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini baru dapat diproduksi setelah sukses uji klinis tahap tiga dimana vaksinnya akan diberikan kepada 4.050 subyek dengan batasan usia 18-70 tahun.

Kemudian, vaksin ini harus mengantongi izin emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada akhir Juli mendatang. Baru kemudian dapat diproduksi.

"(Setelah itu) kita lanjutkan dengan uji klinis booster dan untuk anak," kata dia.

Baca juga: Pendapatan Bio Farma Capai Rp 7,1 Triliun Per Kuartal I-2022

Dia menjelaskan, saat ini Bio Farma telah menyiapkan kapasitas produksi vaksin BUMN sebesar 120 juta per tahunnya dan dapat bertambah jika dibutuhkan.

Diharapkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri ini dapat mengantongi Emergency Use Listing Procedure (EUL) dari Organisasi Kesehatan dunia atau WHO.

"Kalau seandainya kita dapat dari WHO, kita nanti tidak menerima vaksin lagi, kita bisa mendonasikan vaksin kita ke daerah dan negara yang membutuhkan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com