Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop Teten: Industri Halal Sumbang PDB 3,8 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 09/06/2022, 21:00 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, pasar industri halal berkontribusi sebesar 3,8 miliar dollar AS terhadap PDB Nasional.

Kontribusi ini ditopang oleh pengeluaran penduduk Indonesia atas barang dan jasa halal di semua sektor hingga tahun 2025. Nilai pengeluarannya sendiri tembus 218,8 miliar dollar AS atau tumbuh 5,3 persen (yoy).

"Potensi dampak ekonomi industri halal terhadap PDB nasional sebesar 3,8 miliar dollar AS," kata Teten dalam penutupan Festival Syawal LPPOM MUI di Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Wapres: Indonesia Eksportir Produk Halal Terbesar ke Negara OKI

Untuk memanfaatkan potensi tersebut, kata Teten, Indonesia harus siap dengan menyuplai barang-barang halal. Hal ini bisa diakomodasi dengan sertifikasi dan penerbitan label halal.

Menurut Teten, LPPOM MUI sudah menerbitkan ribuan sertifikasi halal di tahun 2022. Tahun ini, BPJPH juga mendorong penerbitan 10.000 sertifikat halal bagi UMK.

"Semoga seluruh UMK yang mendaftarkan usahanya dalam program ini, dapat fasilitasi sertifikasi halal dari LPPOM MUI," ucap Teten.

Baca juga: Punya Potensi Besar di Industri Halal Tanah Air, Analis Menilai BSI Perlu Jadi Entitas Sendiri

Adapun dalam meningkatkan daya saing koperasi UMKM, pemerintah terus mendorong alokasi pengadaan barang dan jasa sebesar 40 persen untuk pelaku usaha.

Lalu, memberikan tempat ruang promosi sebesar 30 persen di sarana infrastruktur publik, hingga memberikan peningakatan dan perluasan akses dan pembiayaan bagi koperasi dan UMKM.

Teten bilang, pemerintah juga menciptakan ekosistem usaha yang baik melalui Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional, dengan target 1 juta wirausaha mapan baru hingga tahun 2024.

Kata kuncinya adalah gotong royong, kita sudah pernah berhadapan dengan krisis ekonomi yang bisa dibilang lebih dahsyat namun para pelaku UMKM berhasil membawa Indonesia kembali berjaya. Kita harus keluar dari jebakan pendekatan survival ke pendekatan kewirausahaan," tutup Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com