Harga Bitcoin Terus Turun, Diprediksi Bakal Sentuh Level Terendah Rp 270 Jutaan Per Keping

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, yakni Bitcoin (BTC) makin melemah. Pada perdagangan sore ini harga Bitcoin terus turun menyentuh level 24.079 dollar AS atau turun tajam 12,7 persen.

Posisi ini, jika dikalikan dengan kurs rupiah, harganya sebesar Rp 353 juta per coin (kurs Rp 14.682 per dollar AS).

Selain penurunan pada harga, kapitalisasi pasar bitcoin juga turun 12,4 persen menjadi 460,7 miliar dollar AS berdasarkan Coinmarketcap.

Baca juga: Dapat Izin Bappebti, GudangKripto Jadi Pedagang Aset Fisik Kripto di Indonesia

Direktur PT TRX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi menilai, harga Bitcoin terus turun didorong oleh rilis data inflasi AS yang mencapai 8,6 persen.

Hal ini diperparah dengan rencana The Fed yang akan menaikkan suku bunga dalam pekan ini.

“Harga bitcoin mengalami penurunan pascarilis data inflasi AS 8,6 persen. Ada indikasi minggu ini The Fed juga akan menaikan suku bunga, dan kemungkinan bitcoin akan menyentuh level terendahnya 19.000 dollar AS (sekira Rp 270 jutaan kurs Rp 14.682 per dollar AS), atau mendekati 19.000 dollar AS,” kata Ibrahim kepada wartawan, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Covid-19 dan Bitcoin

Selain Bitcoin, beberapa aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, seperti Ethereum (ETH) juga turun 18,4 persen sore ini di level 1.199 dollar AS.

Dilanjutkan oleh Binance Exchange (BNB) di level 219,6 dollar AS atau ambles 14,9 persen, dan Cardano (ADA) berada di level 0,4 persen atau turun 15,59 persen.

Sementara itu, kapitalisasi pasar kripto secara global juga turun 12,4 persen menjadi 970,2 miliar dollar AS. Berbeda dengan volume kripto dalam 24 jam terakhir yang menguat 39,5 persen menjadi 119,2 miliar dollar AS, dan volume stablecoin sebesar 106,7 miliar atau mewakili 89,44 persen dari total volume pasar kripto.

Baca juga: Bitcoin Melorot ke Rp 393 Juta, Cek Harga Kripto Hari Ini