Jumlah Investor Pasar Modal Capai 8,88 Juta, 80 Persennya Milenial dan Gen Z

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pertumbuhan jumlah investor di Indonesia masih berlanjut hingga pertengahan tahun ini. Hal ini tercermin dari masih tumbuhnya jumlah investor di pasar modal, baik itu investor reksadana, C-Best, maupun Surat Berharga Negara (SBN).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor pasar modal sudah mencapai 8,88 juta investor per awal Juni 2022. Jumlah ini meningkat 18,66 persen dari posisi akhir 2021, yakni sebanyak 7,48 juta investor.

Deputi Komisioner Pengawasan Pasar Modal I OJK Djustini Septiana mengatakan, semenjak merebaknya pandemi Covid-19, memang terjadi percepatan pertumbuhan jumlah investor. Tercatat sejak akhir 2019 hingga pertengahan tahun ini, jumlah investor pasar modal telah meningkat hingga 300 persen.

"Peningkatan jumlah investor cukup signifikan," ujar dia secara virtual, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: Menimbang Pentingnya Wealth Management dalam Mengelola Aset Kekayaan

Tren pertumbuhan jumlah investor itu utamanya ditopang oleh pertumbuhan investor yang berasal dari kalangan gen z dan milenial. Ini semakin membuat investor berusia 40 tahun ke bawah semakin mendominasi total investor pasar modal Tanah Air.

"Jadi kalau kita lihat, jumlah investor yang menguasai pasar modal itu lebih dari 80 persen dikuasai kaum milenial dan gen z," kata Djustini.

Meskipun demikian jika dilihat dari nilai asetnya, investor berusia 51 tahun ke atas masih menjadi penyumbang utama pasar modal. Tercatat investor berusia 60 tahun ke atas menjadi investor dengan nilai aset paling besar yakni Rp 553,09 triliun.

Kemudian, investor berusia 51 tahun hingga 60 tahun menempati peringkat kedua generasi investor dengan aset terbesar, dengan nilai mencapai Rp 243,3 triliun. Lalu, investor berusia 41 tahun hingga 50 tahun memiliki total nilai aset sebesar Rp 165,83 triliun.

Baca juga: Pengangguran di Kota Meningkat, China Desak Lulusan Perguruan Tinggi Cari Kerja di Desa

Adapun investor yang berusia 31 tahun hingga 40 tahun dan 30 tahun ke bawah masing-masing memiliki total nilai aset sebesar Rp 98,73 triliun dan Rp 53,77 triliun.

Walaupun saat ini masih kalah jauh dari generasi x atau bahkan baby boomers, nilai aset generasi milenial dan gen z diyakini akan terus tembuh, seiring dengan meningkatnya kesadaran pasar modal.

"Kita berharap dengan mulainya, teman-teman milenial mencintai pasar modal maka mereka yang akan menggeser kaum yang sudah mapan saat ini, yang sudah berada di atas 51 tahun," ucap dia.

Baca juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini