JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video di WhatsApp Group (WAG) yang menggambarkan kondisi jalan layang diduga Tol Becakayu yang "ambles" sehingga tidak bisa dilewati mobil jenis tertentu, hanya bisa dilewati motor.
Dalam video berdurasi 26 detik yang beredar, tergambar kondisi jalan layang hanya berjarak setinggi orang dewasa dengan jalan di bawahnya. Terlihat motor masih bisa melewati "underpass" tersebut.
Sementara pria yang mem-video-kan berkata sebagai berikut," Turun ya ini dah proses ni, sementara ni, mobil Innova yang terbaru tidak bisa lewat tapi kalau Avanza masih bisa. Tadi udah dicoba Innova gak bisa masuk ya," ujar pengunggah video, tanpa menyebutkan lokasi kejadian.
Lantaran tak ada keterangan lokasi, beredar kabar jika unggahan tersebut merupakan gambar kondisi Tol Becakayu yang ambles.
Kompas.com mencoba mencari keterangan soal unggahan video tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), agar tidak jadi hoaks yang menyebar di masyarakat.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Budi Harimawan yang dihubungi langsung Kompas.com menyebut unggahan tentang jalan Tol Becakayu ambles yang beredar di media sosial tidak benar.
Ia mengatakan, video tersebut bukan jalan tol ambles, melainkan sedang dilakukan pemasangan grider box untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Dengan demikian, pengerjaan konstruksi tersebut milik KCIC dan bukan proyek Kementerian PUPR secara langsung.
"Bukan (ambles). Lokasi di Jembatan Antilope, Bekasi di atas adalah grider KCJB," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
Dia menjelaskan, KCIC telah sepakat dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk menutup jembatan atau overpass tersebut dan diganti dengan lokasi baru yang sedang dibangun.
Adapun jembatan yang baru tersebut akan selesai dibangun pada Agustus mendatang.
"Selama proses pembangunan overpass yang baru, warga tetap minta (overpass lama) bisa difungsikan," jelasnya.
Baca juga: Tol Becakayu Tak Kunjung Selesai Sejak 1996, Luhut: Harus Segera Kita Tuntaskan