Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subholding Gas Pertamina Perluas Layanan Jargas ke Wilayah Jateng dan DIY

Kompas.com - 15/06/2022, 15:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.comSubholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk, memperluas layanan penggunaan bahan bakar gas bumi untuk sektor rumah tangga dan komersil di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Rinciannya, yakni ke Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo, Klaten, Gunung Kidul, Kebumen, Cilacap, Karang Anyar, Sukoharjo, Purworejo, Kabupaten Magelang dan Kota Magelang.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, PGN berupaya mempercepat pembangunan jaringan gas dan melakukan sosialiasi pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Baca juga: Krisis Ukraina Ancam Pasokan Gas Bumi, Belanda Siapkan Rencana Darurat

Keunggulan penggunaan jargas

Ia menjelaskan, pemanfaatan gas bumi memiliki sejumlah keunggulan.

Keunggulan pertama adalah lebih praktis, karena gas disalurkan menggunakan pipa sehingga lebih hemat tempat dan praktis untuk digunakan.

Apabila pelanggan berlokasi jauh dari jalur pipa distribusi gas bumi, PGN dapat melayani menggunakan moda non pipa yaitu Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Naturan Gas (LNG). Gas bumi juga lebih handal.

Kedua, pasokan gas bumi selalu tersedia dengan kualitas terjamin, sehingga pelanggan tidak perlu khawatir kehabisan gas karena gas bumi tersedia 24 jam 7 hari.

Baca juga: Targetkan Capai 1 Juta Jargas, Ini Strategi Bisnis dan Pemasaran Subholding Gas Pertamina

 

Ketiga, pembayaran pemakaian jargas juga praktis yang dapat dilakukan secara online seperti melalui Tokopedia, Gopay, Shopee dan LinkAja. Selain itu, informasi pemakaian gas dapat dilihat melalui aplikasi PGN Mobile.

“Selama pemakaian, pengukurannya tercatat akurat pada sistem secara otomatis dan gas yang dipakai itu lah yang dibayarkan. Jadi pembayaran gas cukup satu kali sebulan di rentang tanggal 6 sampai 20, sesuai dengan jumlah pemakaian yang tercatat pada sistem,” ujar Faris, Rabu (15/6/2022) melalui keterangannya.

Baca juga: Beberapa Upaya Ini Bisa Dorong Penerapan EBT untuk Mencapai Net Zero Emission

Keempat, dari segi harga, Faris menjelaskan bahwa dengan menggunakan gas bumi, pelanggan bisa menghemat 20–25 persen dibandingkan menggunakan gas tabung.

“Peralatan yang dipakai pada jargas juga terjamin aman dan lengkap, karena peralatan jaringan pipa sudah sesuai dengan standar dan dipasang oleh teknisi yang bersertifikat. Selain itu, kami melakukan pemeliharaan jaringan secara rutin, demi kenyamanan pengguna,” jelas Faris.

“Kami siap untuk melayani calon peminat di Jawa Bagian Selatan. Untuk informasi berlangganan, masyarakat bisa menghubungi Call Center Pertamina di nomor 135. Baik layanan dan gangguan akan terintegrasi di Contact Centre 135. Petugas kami akan segera menuju lokasi untuk melayani masyarakat,” ujar Faris.

Baca juga: Kementerian ESDM Kejar Pengoperasian Pembangkit EBT Sesuai Target

Gaslink

Tidak hanya dipakai untuk kompor dapur, rumah tangga gas bumi dapat dipakai oleh pelaku usaha atau komersial.

Gas bumi bisa dipakai untuk bahan bakar boiler, oven, stove, rice cooker, water heater, dan laundry. Keunggulannya tetap sama yaitu lebih hemat, aman, tersedia 24 jam, dan praktis.

“PGN memiliki produk Gaslink sebagai salah satu moda penyaluran gas bumi dalam bentuk CNG melalui moda non pipa untuk sektor komersial seperti rumah makan, industri, hotel, pusat pembelanjaan, rumah sakit, dan perkantoran,” imbuh Faris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com