Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar RUPST, Waskita Karya Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi

Kompas.com - 17/06/2022, 09:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Kamis (16/6/2022).

Adapun beberapa agenda yang dituskan dalam RUPST mencakup, pengesahan laporan keuangan konsolidasian tahun buku 2021 hingga perombakan susunan direksi dan komisaris.

Dalam RUPST, para pemegang saham menyetujui pinjaman dan pendanaan Lembaga Keuangan Bank maupun bukan Bank dan Masyarakat dengan penjaminan Pemerintah berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 211/PMK.08/2020 tentang Tata Cara Pemberian Penjaminan Pemerintah untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca juga: Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru Rp 30 Triliun di 2022

Perseroan juga melaporkan penggunaan dana hasil penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui Penawaran Umum Terbatas II tahun 2021.

Corporate Secretary, Novianto Ari Nugroho mengatakan sampai dengan Mei 2022 Perseroan telah berhasil membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 8,13 triliun atau meningkat 321,43 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 2,23 triliun.

Nilai ini, mencapai 27,10 persen dari kontrak baru pada 2022 dengan target senilai Rp 30 triliun.

“Perolehan NKB bersumber dari proyek Swasta sebesar 53,23 persen, Pemerintah sebesar 35,98 persen, dan Pengembangan Bisnis anak usaha Perseroan sebesar 7,84 persen,” ujar Novianto dalam siaran pers.

Baca juga: Waskita Karya Rombak Manajemen, Fadjroel Rachman Tak Lagi Jabat Komisaris

Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 40,84 persen, anak usaha Perseroan sebesar 7,84 persen, gedung sebesar 22,55 persen, EPC sebesar 7,82 persen, serta segmen Sumber Daya Air (SDA) sebesar 8,19 persen.

Novianto juga menjelaskan di tahun ini perseroan akan fokus menjalankan bisnis operasionalnya. Dia bilang, perseroan masih on track menjalankan 8 stream penyehatan keuangan. Disamping yang telah disampaikan dalam laporan kinerja.

“Perseroan masih on track, termasuk agenda mengenai persetujuan pinjaman dan pendanaan serta penerbitan obligasi yang dijamin pemerintah, dalam hal ini yaitu Kementrian BUMN,” tutup Novianto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com