Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pandjaitan Kunjungi Arab Saudi dan UAE, Ini Agendanya

Kompas.com - 19/06/2022, 15:14 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan ke Arab Saudi dan UAE dalam rangka mempersiapkan agenda kunjungan Presiden Joko Widodo ke Timur Tengah beberapa waktu ke depan.

Dalam kunjungan tersebut, Luhut Binsar Panjaitan didampingi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf.

"Selama tiga hari saya secara intens bertemu dengan kedua pemimpin kerjaan yang punya hubungan spesial dengan Republik Indonesia, yaitu Presiden Uni Emirat Arab Mohammad bin Zayed dan Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman," tulis dia dalam unggahan Instagram pribadinya dikutip Kompas.com, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Luhut Ingin Hapus Minyak Goreng Curah, Ini Respons Zulkifli Hasan

Ia menyebut, hubungan bisnis yang baik pasti didasari dengan persahabatan yang penuh rasa percaya.

Menurut dia, rasa percaya yang besar itu terlihat ketika Pangeran Mohammmad Bin Salman menyampaikan, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Arab saudi akan menjadi agenda high profile Pangeran Mohammad bin Salman nantinya.

"Di samping itu, kami juga berdiskusi begitu hangat tentang rencana penambahan kuota haji Indonesia," imbuh dia.

Selain itu, Luhut membeberkan, Mohammed bin Salman berencana akan masuk dalam proyek Ibu Kota Negara Baru.

Tak sampai di sana, putra mahkota Arab Saudi tersebut juga akan masuk ke dalam program restorasi dan konservasi Mangrove di indonesia.

Lebih dalam, Luhut juga melihat dukungan dan semangat yang ditunjukkan oleh keduanya kepada gelaran Presidensi G-20 yang akan diselenggarakan November nanti.

"Sebelum saya beranjak dari masing-masing tempat pertemuan, saya menawarkan kepada MBS untuk memberikan speech-nya pada acara pertemuan pemuda dan mahasiswa Indonesia nanti, dan kepada MBZ agar bersedia untuk mendukung pembangunan gedung Universitas NU di Yogyakarta," urai dia.

Luhut percaya, segala hal baik yang didapatkan dari dua pertemuan ini semata-mata karena bentuk respect mereka terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Semoga dengan peran sinergis kedua kerajaan yang punya pengaruh penting di dunia internasional ini, dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk punya semangat lebih berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara," pungkas dia.

Baca juga: Luhut Didorong Benahi Industri Kelapa Sawit secara Fundamental

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com