Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pasar Murah Cabai hingga Bawang Murah, Mentan: "Mem-back up" Sesama Menteri...

Kompas.com - 20/06/2022, 05:09 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan kegiatan pasar murah di Toko Tani Indonesia Center (TTIC) menjadi kegiatan rutin.

Kegiatan ini sejatinya memang biasa dilakukan setiap ada kenaikan harga bahan pokok, utamanya menjelang perayaan hari besar seperti Idul Adha.

"Sebenarnya apa yang kita lakukan ini adalah aktivitas rutin dalam menghadapi dinamika-dinamika harga pada kebutuhan masyarakat, karena pada hari-hari tertentu atau waktu tertentu seperti Idul Fitri, Idul Qurban, Natal dan Tahun Baru seperti itu adanya," kata Syahrul dalam siaran pers, Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Makin Pedas, Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Tembus Rp 140.000 Per Kilogram

Menurut Syahrul, pasar murah penting dilakukan untuk mempersiapkan kebutuhan pangan dasar yang berkualitas bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Apalagi saat ini, harga cabai dan bawang merah tengah melonjak naik.

"Ini tidak lain untuk mem-back up sesama menteri dalam mempersiapkan kebutuhan pangan dasar yang ada, kebutuhan ini memang ditentukan sebagai kita berusaha untuk mengendalikan secara maksimal. Kita tahu, harga cabai melonjak dan bawang biasanya seperti itu," ucapnya.

Dia mengakui, pasokan cabai dan bawang memang mengalami gangguan terhadap serangan hama. Akan tetapi, menurut Syahrul, ketersediaan kedua komoditas ini dalam keadaan cukup.

"Hari ini, dengan melihat pasar tani yang ada, dan kemudian petani-petani yang berada di Wonosobo dan Temanggung mengambil panggung di sini untuk mengatakan bawang dan cabai produktivitas memang terganggu oleh iklim, tetapi ketersediaan standar kebutuhan dari data yang kita miliki cukup tersedia," jelasnya.

Selain cabai dan bawang, pihaknya juga memastikan ketersediaan daging sapi cukup dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha.

Dia bilang, tidak ada pasokan yang tersendat atau gangguan lain akibat wabah PMK. Meski PMK tetap ada, pengawasan akan dilakukan secara ketat agar penyebarannya bisa diatasi.

"Sapi-sapi dari daerah yang tidak kena PMK juga masih sangat besar, kita cukup supply-nya dan terus masuk ke DKI. Mungkin malam ini juga informasinya Pak Gubernur DKI akan menerima langsung apa-apa yang ada," jelas Syahrul.

Baca juga: Cabai dari Sulsel tiba di Jakarta, Harga Berangsur Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com