Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terimbas Kenaikan Suku Bunga The Fed, Aliran Modal Asing Keluar dari RI Rp 7,34 Triliun Selama Sepekan

Kompas.com - 20/06/2022, 16:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), berimbas kepada keluarnya modal asing dari pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia.

Data Bank Indonesia (BI) menunjukan, selama periode 13-16 Juni 2022, aliran modal asing sebesar Rp 7,34 triliun keluar dari pasar keuangan Indonesia.

Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, langkah The Fed yang menaikan suku bunga acuannya merupakan bagian dari kebijakan pengetatan moneter.

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik karena Dollar AS Jatuh Usai The Fed Naikkan Suku Bunga

Sebagaimana diketahui, selama beberapa bulan terakhir The Fed secara agresif menaikan suku bunga acuannya, guna merespons pesatnya laju inflasi Negeri Paman Sam.

"Untuk The Fed, ini tentu ada dampaknya karena pengetatan moneter yang dilakukan oleh the Fed akan membuat terjadinya capital outflow dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia," ujar Riefky, kepada Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Dengan berkurangnya jumlah modal asing di pasar keuangan RI, Riefky menyebutkan, kurs rupiah terhadap dollar AS akan melemah.

"Implikasinya adalah terjadinya depresiasi pada pasar uang RI," kata dia.

Baca juga: The Fed Agresif Naikkan Suku Bunga Acuan, Respons Pasar, dan Dampaknya bagi Indonesia

Sebagai informasi, dilansir dari Kontan.co.id, nilai tukar rupiah masih berada di level paling lemah terhadap dollar AS sejak Oktober 2020.

Tercatat pada sesi perdagangan Senin (20/6/2022) pukul 11.50 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.829 per dollar AS, melemah 0,03 persen ketimbang akhir pekan lalu Rp 14.825 per dollar AS.

Adapun untuk aliran modal asing keluar pekan lalu, secara rinci dana asing yang keluar dari pasar SBN sebesar Rp 6,75 triliun, sedangkan yang keluar melalui pasar saham ada sebanyak Rp 590 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com