Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Pesawat Mahal, Ini Upaya Sandiaga Uno

Kompas.com - 21/06/2022, 07:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya melakukan dua pendekatan dalam menyikapi semakin mahalnya harga tiket pesawat.

“Jadi ada dua pendekatan yang kita lakukan, pertama pendekatan suplai dan subsidi silang,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Senin (20/6/2022).

"Pendekatan suplai, ini kita akan menambah suplply (pesawat), dan subsidi silang ini lebih kepada mem-bundling harga tiket, dengan akomodasi, dan event-nya," tambah dia.

Sandiaga mengatakan, dirinya juga telah berdiskusi dan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan terkait mahalnya harga tiket pesawat tersebut.

Baca juga: Penyebab Harga Tiket Pesawat Melambung, dari Pulihnya Ekonomi, Rebound Jumlah Wisatawan, hingga Tingginya Harga Avtur

Menurut dia, dari hasil pembicaraan dengan Menhub, akan ditindak lanjuti pada tingkat teknis dengan jajaran deputi terkait, dan fokusnya bagaimana menarik lebih banyak wisatawan melalui penambahan maskapai.

“Fokusnya, bagaimana menarik wisatawan domestik dan mancanegara, dengan lebih banyak penambahan jadwal penerbangan dan maskapai. Baik maskapai kita maupun maskapai asing untuk memastikan agar harga tiket ini lebih terjangkau dan menjaga momentum dari kebangkita kita,” ujar dia.

Sandiaga menjelaskan, saat ini ada fenomena Revenge Travel yang artinya, meningkatnya jumlah pelaku perjalanan setelah lamanya pembatasan yang terjadi akibat Covid-19. Maka dari itu, Sandiaga mengupayakan beberapa opsi untuk memanfaatkan momentum yang terjadi saat ini, sebagai upaya membangkitkan sektor pariwisata.

“Ada fenomena revenge travel dan memang ini hukum pasar. Ketika ada permintaan tinggi, demand-nya meroket tapi supply-nya terbatas, maka harga tiket akan melambung tinggi. Karena total pesawat saat ini masih banyak yang memerlukan maintenance, ini butuh kerja sama agar bisa kembali beroperasi,” jelas dia.

Terkait subsidi silang, Sandiaga menegaskan bukan menurunakan harga tiket dengan subsidi dari kelas bisnis ke kelas ekonomi. Karena cara seperti ini dapat menekan sektor penerbangan, apalagi sektor penerbangan sudah mengalami kesulitan dalam dua tahun terakhir akibat Covid-19.

“Subsidi silang ini bukan menaikkan / menurunkan harga tiket, karena ini sangat sulit. Menurut saya, subsidi silang ini lebih kepada bagaimana event – event di daerah itu bisa dipaketkan dengan penerbangan, bisa cross subsidi, sehingga paket yang ditawarkan bisa menyeluruh dan terjangkau,” jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies Kalimantan Barat (Asita Kalbar) Ifan Ronaldo Barus mengatakan kenaikan tiket pesawat mencapai 70 persen. Tantangan di dunia penerbangan saat ini juga bukan lagi datang dari pancemi Covid-19, namun lebih kepada harga tiket pesawat yang melonjak signifikan.

"Tiket pesawat naik 70 pesen dari sebelum pandemi. Sekarang tantangannya bukan pandemi, tapi harga tiket," kata Ifan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/6/202).

Baca juga: 7 Fakta Mahalnya Harga Tiket Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com