Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup di Zona Hijau, Saham–saham Energi "Terbang"

Kompas.com - 22/06/2022, 06:09 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (21/6/2022) waktu setempat. Kenaikan indeks Wall Street terjadi di tengah sentimen kekhawatiran akan keneikan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed, yang meningkatkan potensi resesi.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 641,47 poin, atau 2,15 persen menjadi ditutup pada 30.530,25. S&P 500 juga naik 2,45 persen menjadi 3.764,79, dan Nasdaq Composite menguat 2,51 persen menjadi 11.069,30.

Mengutip CNBC, ada banyak investor yang khawatir bahwa rebound di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi mungkin hanya jangka pendek. Walau demikian, para analis memperkirakan saat ini ekuitas berada dalam posisi oversold.

Baca juga: Mulai 23 Juni, Proses Pengajuan Pencairan Gaji Ke-13 Sudah Bisa Dilakukan

"Pertanyaan yang luar biasa adalah apakah ini hanya sebuah bouncing atau bottom? Saya pikir ini pasti bisa menjadi pemantulan tetapi bukan pada posisi bottom, karena pasar diliputi rasa khawatir,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research.

Menurut Stovall, pantulan besar semacam ini sudah biasa selama pasar dalam kondisi bearsih. Saat ini juga, beberapa investor ragu pantulan ini akan menjadi salah satu yang indikasi adanya pergantian, tanpa adanya sentimen berita atau katalis yang mendorongnya.

Sektor energi adalah sektor dengan kinerja terbaik di S&P 500 yang naik 5,1 persen, menyusul lonjakan harga minyak. Minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan pada harga 114,65 dollar AS per barel atau naik 0,46 persen. Sementara itu, West Texas Intermediate, patokan minyak AS, naik hampir 1 persen menjadi 110,65 dollar AS per barel.

Saham Diamondback Energy melonjak 8,2 persen, dan Exxon Mobil melesat 6,2 persen. Saham Schlumberger dan Phillips 66 juga naik sekitar 6 persen, dan saham Halliburton menanjak sekitar 5,9 persen. Sementara itu, saham teknologi mega-cap juga memimpin kenaikan. Saham Alphabet induk Google melonjak 4,1 persen, saham Apple menguat sekitar 3,3 persen, dan saham Amazon naik 2,3 persen.

Baca juga: Mentan Ajak Negara-negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

Saham perusahaan chip juga membukukan keuntungan dengan saham Nvidia melonjak 4,3 persen, KLA melesat 4,9 persen, dan Advanced Micro Devices naik 2,7 persen. Harga saham Kellogg pada penutupan perdagangan Selasa juga naik hampir 2 persen, setelah perusahaan mengatakan akan dipecah menjadi tiga perusahaan terpisah.

David Sneddon dari Credit Suisse mengatakan, penurunan tajam dalam ekuitas tampaknya menandakan melemahnya kepercayaan investor lebih lanjut terhadap prospek ekonomi dan kemampuan Federal Reserve dalam menavigasi soft landing. Investor terus mengukur kesehatan ekonomi di AS saat ini.

"Meningkatnya ketakutan akan perlambatan pertumbuhan global saat ini, membuat topik Inflasi menjadi fokus utama bagi investor ke depan. Dari perspektif teknis, kami mulai melihat gambaran yang memburuk untuk komoditas, khususnya logam industri, yang juga sejalan dengan kekhawatiran ini,” jelas David.

Ketua Fed Jerome Powell akan bicara di depan Kongres Rabu dan Kamis. Penampilannya itu setelah kenaikan suku bunga baru-baru ini sebesar tiga perempat poin persentase, peningkatan terbesar bank sentral sejak 1994.

Baca juga: Ini Layanan GoTo Financial yang Dapat Diakses UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com