Rupiah dan IHSG Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau, pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (23/6/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.12 WIB, IHSG berada pada level 6.989,5 atau naik 5,18 poin (0,07 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya pada posisi 6.984,31.

Sebanyak 195 saham melaju di zona hijau dan 187 saham di zona merah. Sedangkan 201 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,2 triliun dengan volume 2,7 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,48 persen, Shanghai Komposit 0,2 persen, Strait Times 0,6 persen, dan Nikkei 0,01 persen.

Wall Street pada penutupan pagi ini merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,15 persen, S&P 500 melemah 0,13 persen, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,15 persen.

Sebelumnya, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya yang mengatakan, hari ini IHSG diprediksi menguat. Penguatan terjadi, mendekati momentum rilis tingkat suku bunga, pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan terbatas.

Baca juga: Dibayangi Resesi, Wall Street Ditutup Melemah

“Kondisi perekonomian yang stabil ditambah dengan masih adanya emiten yang membagikan dividen turut menopang pola pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini pun ikut menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.838 per dollar AS, atau naik 24 poin (0,16 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.862 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah masih dibayangi rencana penguman suku bunga oleh Bank Indonesia.

Banyak analis memperkirakan BI akan bertahan di suku bunga acuan yang lama karena melihat kondisi inflasi Indonesia yang terkendali dan Indonesia sedang dalam kondisi pemulihan ekonomi.

"Nilai tukar rupiah berada dalam tekanan terhadap dollar AS hari ini menjelang pengumuman keputusan moneter BI," kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.880 per dollar AS sampai dengan Rp 14.900 per dollar AS.

Baca juga: Bitcoin Bergerak Merah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.