Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Asal Korea Buka Layanan Dana Cepat untuk Generasi Milenial

Kompas.com - 23/06/2022, 16:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Oke Indonesia (OK Bank), salah satu lembaga perbankan asal Korea Selatan, menawarkan program terbarunya bertajuk "Me Too". Program baru ini memberikan akses mudah kepada masyarakat, terutama generasi milenial, untuk bisa mendapatkan pinjaman hingga sebesar Rp 20 juta.

“Me Too merupakan produk terbaru dari OK Bank yang saat ini berlaku bagi nasabah di wilayah Jabodetabek," kata Department Head Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan melalui keterangannya, Kamis (23/6/2022). 

Program "Me Too" tersedia bagi mereka yang membutuhkan pilihan akses dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan harian saat uang di dompet tipis. Misal, untuk membayar cicilan bulanan, biaya renovasi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain.

Baca juga: Strategi Bank DKI Perkuat Digitalisasi Layanan, agar Warga Jakarta Lebih Nyaman

 

Program ini, lanjut Hardiansyah, juga bisa menjadi alternatif pilihan ketika masyarakat mau menggapai rencana yang telah mereka susun tanpa perlu terlalu banyak khawatir atau berakhir terus menunda-nunda. 

Persyaratan untuk menjadi peserta program ini antara lain cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua.

Nasabah yang ingin melakukan pengajuan juga tidak perlu melalui proses
pengecekan keanggotaan BPJS.

Program ini berlaku dan dapat diakses oleh mereka yang memiliki kartu
kredit atau KTA di bank seperti BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Panin, DBS, UOB, CIMB, Maybank, BTPN, OCBC dan Permata.

“Proses pengajuan pinjaman juga cepat, hanya 5 menit, dan pencairan cukup 1 hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai. Diharapkan kedepannya, OK Bank dapat terus menjadi solusi terbaik dalam menjawab kebutuhan finansial masyarakat di Indonesia," lanjut Hardiansyah. 

Baca juga: Jumlah Investor Pasar Modal Capai 8,88 Juta, 80 Persennya Milenial dan Gen Z

Pentingnya pengaturan keuangan bagi generasi milenial

Generasi milenial memerlukan pemahaman kondisi keuangan agar bisa leluasa mengatur pengeluaran dan kebutuhan, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga. 

Ada beberapa langkah pintar yang dapat diterapkan generasi milenial untuk dapat memenuhi rencana dan kebutuhan secara lebih cepat serta tetap aman dalam mengatur keuangan, berikut ini adalah tiga di antaranya. 

1. Pahami Kondisi Keuangan yang Dimiliki

Mengenal seperti apa kondisi keuangan yang dimiliki bisa menjadi langkah awal yang dilakukan. Dengan mengetahui penghasilan bulanan yang diterima, total pengeluaran pasti serta perkiraan pengeluaran yang tidak pasti, kita jadi dapat diketahui jumlah nominal yang bisa dipakai dan bisa disisihkan.

Selain itu, dengan memahami kondisi cashflow, keseluruhan pengeluaran dapat tercatat secara lebih presisi; apa saja pengeluaran yang penting hingga pengeluaran yang sebenarnya kurang penting, dan apa yang dapat dihemat atau cenderung perlu ditambah.

Baca juga: Pinjaman Fintech Lending ke UMKM Capai Rp 13,2 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com