Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deliveree Dapat Pendanaan Seri C Senilai 70 Juta Dollar AS untuk Perkuat Supply Chain

Kompas.com - 27/06/2022, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan logistik Deliveree mendapatkan pendanaan Seri C sebesar 70 juta dollar AS setara Rp 1,03 triliun dari Gobi Parters dan Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) Ventures.

Selain itu, existing investor Deliveree yakni Inspire Ventures turut memberikan pendanaan sekitar 39 juta dollar AS setara Rp 577 miliar. Dengan demikian total pendanaan yang terkumpul sebanyak 109 juta dollar AS setara Rp 1,61 triliun.

Co-Founder sekaligus CEO Deliveree Tom Kim mengatakan, dana dari investor tersebut akan digunakan semaksimal mungkin untuk mengeruk profit dalam beberapa tahun ke depan.

Pasalnya, sejak beroperasi di Indonesia tahun 2015 hingga kini, Deliveree masih belum mengantongi profit.

"70 juta dollar AS yang kita dapatkan dari pendanaan itu burn ratenya akan kita habiskan dalam jangka waktu 25 tahun. Jadi tidak akan seperti perusahaan-perusahaan lainnya yang akan habis dalam waktu dekat," ujarnya saat wawancara khusus dengan Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Baca juga: Sebelum Tukar Valas, Simak Dulu Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BCA

Dia menjelaskan, sebagaian dana ini akan digunakan untuk berinvestasi di sisi supply chain, yaitu dengan meningkatkan jumlah akreditasi atau sertifikasi pengemudi Deliveree.

"Sertifikasi pelatihan-pelatihan tersebut untuk driver agar nanti bisa mendapatkan booking yang lebih banyak dan pendapatan yang lebih banyak yang nantinya (keuntungannya) akan kembali ke kita," ucapnya.

Kemudian, dana dari investor ini akan digunakan untuk meningkatkan penetrasi pasar, memperluas jenis layanan, dan melakukan pengembangan skala besar yang dibutuhkan untuk menjadi marketplace logistik yang tersedia di seluruh pelosok Asia Tenggara.

Selain itu, pendanaan ini juga akan digunakan untuk meningkatkan layanan bagi puluhan ribu bisnis yang setiap harinya mengandalkan Deliveree.

"Kita berencana untuk melakukan banyak investasi dan membuat project baru lainnya sehingga target profitable kita mungkin beberapa tahun ke depan," kata Tom.

Baca juga: Minta Minyak Murah, Sri Lanka Kirim 2 Menteri ke Rusia dan Qatar

Dia menyebutkan, misi Deliveree ialah memberikan digitalisasi logistik dengan membuat transportasi kargo menjadi sederhana, terjangkau, fleksibel, dan terukur untuk bisnis dari segala ukuran.

Hal ini diwujudkan lewat kekuatan platform marketplace Deliveree yang menghubungkan pelanggan logistik dengan jaringan angkutan dan penyedia layanan besar.

"Jadi network yang kita miliki sekarang adalah network operator yang terdiri dari beberapa sistem yang komprehensif dan kita ingin Deliveree jadi satu contoh atau pion dari standard logistic di Indonesia," tuturnya.

Seiring dengan pendanaan baru dan dukungan mitra-mitranya yang luar biasa ini, Deliveree akan mempercepat realisasi targetnya untuk menjadi pusat marketplace logistik skala besar di Asia Tenggara.

Sebab, saat ini merupakan waktu yang sangat krusial bagi industri logistik di Asia Tenggara. Percepatan adopsi platform teknologi mentransformasi industri trucking dan logistik yang dulunya tertinggal dan hampir tidak tersentuh oleh disrupsi teknologi.

Baca juga: Tokenisasi Sukuk untuk Danai UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com