Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kantor Cabang Kian Menyusut, Bagaimana Nasib Karyawan Bank?

Kompas.com - 27/06/2022, 15:08 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kantor cabang perbankan semakin menyusut, seiring dengan semakin cepatnya adopsi teknologi digital pada sektor jasa keuangan.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, transaksi perbankan melalui kanal digital semakin digemari nasabah.

Akibatnya, porsi transaksi perbankan secara fisik melalui cabang semakin tergerus selama beberapa tahun terakhir.

Bank-bank Tanah Air pun mulai menata jaringan kantornya, salah satunya dengan cara menutup cabang yang dinilai sudah tidak efisien, guna menekan biaya operasional.

Baca juga: Minat Beli Rumah? Simak Daftar Suku Bunga Dasar KPR Bank 2022

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, jumlah kantor bank umum per Februari 2022 tercatat 28.530 unit, berkurang 1.469 unit dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara dibandingkan posisi akhir 2020, telah ada pengurangan sebesar 2.203 unit, bahkan terhitung dari akhir 2019, terdapat penyusutan kantor perbankan sebesar 2.597 unit. 

Lantas dengan adanya pengurangan tersebut, bagaimana nasib karyawan bank yang bekerja di kantor cabang?

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan, terkait dengan fenomena penyusutan jumlah kantor cabang, terdapat dua kemungkinan bagi karyawan industri perbankan.

Baca juga: Semua Bank Saat Ini Berlomba di Lintasan Baru...

Pertama, selaras dengan pengurangan atau penutupan outlet, bank juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan tersebut, karena bank akan mengandalkan layanan digital ke depan.

"Mereka juga mengurangi jumlah sumber daya manusia, karena kemudian, karena cabang-cabang konvensional diubah menjadi digital," kata dia kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022).

Kemungkinan yang kedua, bank tetap mempertahankan karyawan dari kantor cabang yang ditutup, namun dialihfungsikan tugasnya.

Baca juga: Bank Berlomba Luncurkan Kartu Kredit Digital, Apa Bedanya dengan Paylater?

Ia mencontohkan, karyawan yang semula bertugas sebagai customer service (CS) atau teller di kantor cabang mungkin saja diubah tugasnya menjadi seorang generalist banker.

"Karena fungsi CS dan teller sudah digantikan dengan menggunakan artificial intelligence (AI), atau dengan digital, maka kemudian fungsi mereka kemudian dialihkan menjadi seorang general bankers yang menguasai berabgai macam ilmu sekaligus," tuturnya.

Menurut Amin, penyusutan kantor cabang dan peralihan tugas karyawan bank merupakan bagian dari perkembangan model bisnis industri perbankan, yang saat ini mulai menuju era digital.

"Ini kan hanya sebuah model bisnis baru," ucap dia.

Baca juga: Jumlah Kantor Cabang Berkurang, BRI: Tidak Berdampak Kepada Pengurangan Pekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com