Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos dari Pailit, Ini Strategi Garuda Indonesia Memulihkan Kinerja

Kompas.com - 28/06/2022, 11:11 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan pemulihan kinerja yang lebih cepat sejalan dengan disahkannya persetujuan terhadap rencana perdamaian PKPU oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin kemarin. Hal ini membuat maskapai pelat merah tersebut terhindar dari dipailitkan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pemulihan ini akan dilakukan selama 2-3 tahun ke depan sesuai dengan momentum pemulihan ekonomi nasional.

Pasalnya, dengan disahkannya persetujuan rencana perdamaian ini memudahkan langkah fundamental Garuda Indonesia untuk merestrukturisasi kinerja keuangannya.

Baca juga: Sepak Terjang Emirsyah Satar yang Menjadi Tersangka Baru Kasus Korupsi Garuda Indonesia

"Momentum ini yang terus kami optimalkan untuk terus memacu pertumbuhan kinerja usaha yang positif, khususnya melalui fokus akselerasi basis kinerja operasional, penyelarasan cost structure perusahaan yang semakin solid terhadap tantangan kinerja ke depannya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/6/2022).

Sejumlah penyelesaian kewajiban usaha yang tertuang dalam rencana perdamaian tersebut adalah terkait penyelesaian kewajiban usaha melalui arus kas operasional, konversi nilai hutang menjadi ekuitas, modifikasi ketentuan pembayaran baru jangka panjang dengan periode tenor tertentu, hingga penawaran instrumen restrukturisasi baik dalam bentuk surat utang baru maupun ekuitas.

Adapun skema restrukturisasi yang dijalankan akan menyesuaikan dengan kelompok kreditur yang telah diklasifikasikan berdasarkan nilai kewajiban usaha maupun jenis entitas bisnis masing-masing kreditur.

"Dengan tercapainya homologasi pada proses PKPU ini, kami terus mengintensifkan langkah melalui sejumlah agenda strategis korporasi untuk mempercepat pemulihan kinerja usaha," ucapnya.

Strategi pemulihan Garuda Indonesia

Dia mengatakan, salah satu dari rencana pemulihan kinerja Garuda ialah penambahan armada sesuai dengan rencana bisnis yang berfokus pada aspek profitabilitas kinerja usaha.

Hal tersebut juga diselaraskan dengan mengoptimalkan rute penerbangan dengan kinerja positif dan memaksimalkan pangsa pasar kargo dan ancillary revenue.

Dia menyebut, pihaknya akan mengintensifkan diskusi bersama pemerintah terkait dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun yang akan menjadi bagian dari skema rights issue perusahaan dalam upaya memulihkan operasional penerbangan.

"Kami juga memahami bahwa berbagai agenda strategis ini perlu dilakukan dengan prudent dan seksama, sehingga kami berkomitmen untuk menjalankan seluruh aksi korporasi ini dengan memperhatikan aspek kehati-hatian sesuai dengan good corporate governance yang berlaku," tuturnya.

Baca juga: Garuda Diminta Fokus Layani Penerbangan Domestik, Erick Thohir: Ngapain Kita Bisnis Gaya-gayaan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com