Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Minyak Goreng Diminta Beli Sawit Petani Minimal Rp 1.600 Per Kg

Kompas.com - 28/06/2022, 12:45 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA,KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta produsen minyak goreng agar membeli sawit dari petani rakyat seharga minimal Rp 1.600 per kg. Hal ini menyusul anjloknya harga Tanda Buah Segar sawit belakangan ini.

"Dengan kondisi yang ada saat ini, saya meminta kepada seluruh produsen minyak goreng untuk membeli sawit petani dengan minimal harga 1.600 per kg. Jangan sampai kondisi anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) ini membuat petani sawit makin terpuruk," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat menerima para produsen minyak goreng, Senin (27/6/2022)

Pada kesempatan ini Mendag secara khusus juga meminta produsen minyak goreng untuk mendukung membantu menyukseskan program "minyak kita", minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp. 14.000 per liter.

Baca juga: Pengalaman Membeli Minyak Goreng Pakai KTP...

"Secara khusus, kami meminta dukungan para produsen dalam memproduksi minyak goreng kemasan sederhana, dengan harga Rp 14.000 per liter," terang Zulkifli Hasan

Lebih teknis Mendag Zulkifli Hasan menyebut akan ada kompensasi bagi produsen migor yang membantu pemerintah menyiapkan mingor kemasan sederhana.

"Sebagai kompensasi, akan diberikan kuota ekspor crude palm oil (CPO) kepada produsen sawit yang mendukung program migor kemasan sederhana ini,” ujarnnya.

Dengan dibukanya Keran ekspor CPO ini, maka kebutuhan produsen akan CPO akan meningkat dan tentunya juga akan berdampak pada kebutuhan produsen akan Tandan Buah Segar dari petani sawit pemerintah.

"Kalau stok CPO di produsen tersalurkan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor, maka Tandan Buah Segar sawit petani akan tidak terserap. Harga juga akan membaik,"

"Akan tetapi kebutuhan dalam negeri tetap diutamakan. Ada skema yang akan mengatur itu," katanya.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai KTP, Pembeli: Takut Data Saya Disalahgunakan...

Dalam audiensinya dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI) mengaku sangat mendukung rencana Kementerian Perdagangan menyediakan minyak goreng rakyat kemasan sederhana yakni 'Minyak Kita'

Hal ini disampaikan Ketua AIMMI, Adiwisoko Kasman yang menyebut mendukung pihaknya full power akan mendukung program minyak kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000/liter tersebut.

"Rapat kali ini rasanya beda, pak menterinya senyum manis begitu. Jadi ini yang luar biasa, kita juga merasa tenang, tidak ada rasa tegang. Semua yang hadir di sini pulang pun pasti senyum, sehingga sudah pasti kami akan full power, semua akan membantu realisasi minyak goreng kemasan sederhana ini," jelas Adiwisoko

Selain itu, Ia pun menyebut rencana kebijakan yang sedang dikejar realisasi oleh Mendag Zulkifli Hasan ini sudah tepat.

"Ini sudah betul kebijakan yang dikeluarkan, ya semua program biasa ada penyesuaian dengan perkembangan," lanjut Adiwisoko

Baca juga: Ini Penjelasan Luhut soal Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi

Hanya saja, Adiwisoko Kasman meminta kepastian bahwa minyak goreng kemasan sederhana dengan harga Rp 14.000 per liter ini hanya 'Minyak Kita'.

"Kemasan sederhana ini finalnya ada yg mengatakan tanpa merk, polos. Tapi kita mesti ada satu kepastian bahwa fiks hanya satu yaitu 'Minyak Kita'. Saya sangat setuju. Dengan catatan yaitu harus SNI sesuai dengan aturan main. Saya rasa itu bagus sekali," tambahnya.

Menurutnya, kepastian ini penting agar tidak membuka kemungkinan pihak tidak bertanggungjawab berlaku curang dan main harga.

"Kalau branded kemasan sederhana bisa disalah gunakan. Bisa ada oknum yang naikin harga, kalau 'Minyak Kita' jelas, yang nakal main naikin harga bisa ditindak," pungkasnya (Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto)

Baca juga: Mendag Janji Minyak Goreng Rp 14.000 Bakal Memenuhi Rak-rak Minimarket

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Mendag Zulhas Minta Produsen Migor Beli Sawit Petani Minimal Rp 1.600 Per Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com