Rupiah dan IHSG Kompak Ditutup Melemah Sore Ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/6/2022). Sepanjang jam perdagangan, IHSG bergerak di zona merah.

IHSG ditutup melemah 19,5 poin atau 0,28 persen pada level 6.996,45. Melansir RTI, terdapat 219 saham yang hijau, 296 saham merah, dan 175 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 12,7 triliun dengan volume 19,4 miliar saham.

Saham yang menahan indeks antara lain, Bukalapak (BUKA) yang ambles 4,2 persen pada level Rp 272 per saham. Kemudian, Adaro Minerals (ADMR) yang terjun 3,5 persen pada posisi Rp 1.650 per saham. Dilanjutkan oleh Semen Indonesia (SMGR) yang melemah 3,07 persen di level Rp 7.100 per saham.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melemah di Sesi I Perdagangan

Sementara saham yang menopang indeks dipimpin oleh Surya Esa Perkasa (ESSA) yang melonjak 10,2 persen pada posisi Rp 915 per saham. Kemudian, Wijaya Karya (WIKA) yang melesat 4,12 persen menjadi Rp 1.010 per saham. Dilanjutkan oleh Sarana Menara Nusantara (TOWR) yang menguat 2,4 persen pada posisi Rp 1.050 per saham.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Straits Times 0,03 persen, Hang Seng Hong Kong 0,85 persen, Nikkei 0,6 persen, dan Shanghai Komposit 0,89 persen.

Bursa Eropa sore ini juga bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE 0,95 persen, dan Xetra Dax 0,82 persen.

Baca juga: Mengekor Wall Street dan Bursa Asia, IHSG dan Rupiah Pagi Melemah

Nilai Tukar Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.830 per dollar AS, atau turun 33 poin (0,23 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.837 per dollar AS pada Selasa (28/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 14.802 per dollar AS.

Baca juga: Bitcoin, Dogecoin, dan Ethereum Merah, Cek Harga Kripto Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.